Selatpanjang (klikriau.com)-Bupati Kepulauan Meranti H. Irwan, Msi yang diwakili Kepala Dinas Pendidikan Drs. M. Arif melakukan pelantikan 27 Kepala Sekolah mulai tingkat SD hingga SMU sederajat di Kabupaten Kepulauan Meranti, pelantikan tersebut dalam upaya penyegaran sekaligus mengisi jabatan Kepala Sekolah yang kosong karena ditinggalkan pejabat yang pensiun. Bertempat di Aula Afifa, Selatpanjang, Senin (9/2).

Hadir dalam pelantikan, Kadisdik Kabupaten Kepulauan Meranti Drs. M. Arif, Kabid Mutasi BKD Meranti. Widodo, Kabag Humas Sekda. Ery Suhairi, Kepala Badan/Dinas, Bagian dilingkungan Pemkab. Meranti, Kepala Sekolah dan tamu lainya.

Dijelaskan Kadisdik M. Arif, pelantikan tersebut merupakan hal biasa untuk memberikan penyegaran kepada kepala sekolah yang baru saja dilantik sekaligus mengisi kekosongan, Ia berharap semakin meningkatkan koordinasi antara Kepala Sekolah dengan Dinas Pendidikan dalam upaya meningkatkan kwalitas pendidikan di Kabupaten Meranti. "Jangan sampai terjadi kosongan di jabatan Kepala Sekolah karena adanya yang pensiun," ucap M. Arif.

Sekedar informasi pelantikan tersebut berdasarkan SK Bupati Kepulauan Meranti No. KPTS 921/1/2015/012, terkait pelantikan dan mutasi 27 Kepala Sekolah dengan rincian 1 Kepala Sekolah Taman Kanak-Kanak (TK), 11 Sekolah Dasar (SD), 11 Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan 4 Sekolah Menengah Atas (SMU).

Kepada seluruh Kepala Sekolah Kadisdik mengingatkan terus tingkatkan kemampuan dan pahami seluruh tugas dan fungsi Kepala Sekolah. Apalagi untuk menghadapi Ujian Nasional (UN), dimana UN digunakan untuk menentukan ranking dari sekolah bersangkutan. "Saat ini UN tidak lagi untuk menentukan nilai siswa tapi digunakan untuk menentukan ranking sekolah, layak tidaknya sekolah ditentukan oleh hasil UN," jelas M. Arif.

Agar sekolah mendapat ranking baik, ia berharap tiap kepala sekolah dapat meningkatkan kemampuan diri yang berujung pada peningkatan kwalitas sekolah. "Nantinya ada sekolah Akreditas A, B, C atau D yang ditentukan oleh nilai rata-rata UN," jelasnya lagi.

Yang mana ranking tersebut turut menentukan apakah siswa dari sekolah bersangkutan dapat melanjutkan pendidikan di pulau Jawa yang mengharuskan lulusan akreditasi terbaik. "Jika ranking A dapat melanjutkan ke pulau Jawa," ucapnya.

Kadisdik turut menyampaikan kekecewaanya atas prestasi pendidikan yang sedikit menurun dan berharap prestasi Kabupaten Meranti yang pernah menduduki ranking 3 Se-Riau kembali diraih jika bisa kebih baik. "Mari introspeksi mencari kelemahan kita untuk diperbaiki," ujar M. Arif yang berharap semakin meningkatnya kesejahteraan guru turut diiringi dengan peningkatan kwalitas mengajar dan prestasi.

M. Arif meminta para Kepala Sekolah merubah pola pikir lebih maju seiring perobahan zaman. "Jangan sama gaya mengajar sekarang dengan masa lalu. "Jika tidak mau berobah maka akan tergilas oleh jaman, guru punya potensi maka kembangnkan dan bangun potensi itu, jika mau pasti dapat menghasilkan hal luar biasa," ujar Kadisdik Memotivasi.

Akhir kata Kadisdik menekankan, kepada guru dan Kepala Sekolah dapat memberikan tauladan bukan saja kepada siswa tetapi kepada masyarakat secara keseluruhan. Jangan melakukan perbuatan yang negatif dan melanggar hukum serta melaksanakan seluruh tugas dan fungsi Kepala Sekolah diantaranya, Edukator, Administrator, Supervisor, Leader, Inovator dan Motivator.*klik-adv/Humas Meranti