SELATPANJANG (klikriau.com)–Pemkab Kepulauan Meranti menaruh perhatian besar pada pembangunan infrastruktur pedesaan. Khusus desa-desa di Kecamatan Rangsang Barat, dialokasikan dana total mencapai Rp 50 miliar lebih untuk proyek infrastruktur tahun 2015.
Diantara proyek besar di kecamatan yang berbatasan dengan Selat Melaka tersebut adalah pembangunan jembatan Sungai Bokor di Desa Bokor yang menelan dana sekitar Rp 5 miliar. Lalu, perbaikan jalan akses dari Desa Peranggas menuju ibukota kecamatan di Desa Bantar juga sebesar Rp 5 miliar.
"Kita juga mengalokasi dana pembangunan dermaga di Desa Telaga Baru sebesar Rp 3 miliar dan pembangunan dermaga Desa Sialangpasung sebesar Rp 3,5 miliar," ungkap Bupati saat menutup Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Rangsang Barat di Desa Bantar, Rabu (11/2).
Khusus jembatan Sungai Bokor, Bupati sedikit gusar. Soalnya kali ini sudah tahun ketiga dianggarkan namun jembatan tidak kunjung jadi, padahal dananya ada.
"Tahun ini saya minta diselesaikan. Masak pembangunan jembatan lima miliar aja tidak mampu, bagaimana mau membangun jembatan yang lebih besar. Insyaallah, kita harapkan tahun ini bisa dibangun. Saya minta Dinas Pekerjaan Umum atau Dinas Perhubungan mempercepat pelelangannya," tegas Bupati.
Selain itu, Bupati juga merencanakan pembangunan jalan poros baru dari Desa Telaga Baru Kecamatan Rangsang Barat menuju Desa Tanah Merah Kecamatan Rangsang Pesisir yang berada di tepian Selat Melaka. Proyek jalan tersebut akan dibuat dengan sistem base agar lebih baik. Sistem ini berbeda sengan system pembangunan jalan di desa-desa selama ini.
"Kita ini dengan sistem base, kualitas jalan lebih baik. Nantinya kita harapkan jalan itu bisa di-hotmix, buka cuma disemen," ungkap dia.
Rp 15 miliar aspirasi Kecamatan
Untuk mempermudah serapan aspirasi masyarakat dalam musrenbang. Khusus penyusunan anggaran tahun 2016, Bupati Kepulauan Meranti menegaskan akan mengalokasikan Rp 15 miliar per kecamatan. Dana itu khusus untuk menampung proyek-proyek aspirasi masyarakat yang diusulkan dalam musrenbang tingkat kecamatan.
"Selama ini saya dengar minim serapan usulan masyarakat pada saat musrenbang dalam APBD. Jadi, dengan memberikan alokasi khusus Rp 15 miliar saya harap usulan yang muncul dalam musrenbang dapat diakomodir dengan dana ini. Sisa usulan baru kita salurkan melalui kegiatan-kegiatan di SKPD-SKPD," papar Bupati.
Sementara itu, Camat Rangsang Barat, menyambut baik program pembangunan infrastruktur di Kecamatannya. Dia mengaku selama ini masyarakat Kecamatan Rangsang masih merasa kesulitan karena akses jalan dan jembatan di Kecamatannya masih kurang baik. Meskipun begitu, Said Jumhur mengatakan, harapannya selama ini serasa sudah terwujud.*klik-adv/hms