Anggota DPD Pantau Kemaritiman di Rohil
Senin, 09/Maret/2015 - 20:45:55 WIB
BAGANSIAPIAPI - Untuk menyelesaikan keluhan atau persoalan kemaritiman yang dihadapi oleh para nelayan di Rokan Hilir, anggota DPD RI, Rosti Uli Purba mengunjungi sejumlah kecamatan di Rokan Hilir. Salah satu sasaran kecamatan yang dikunjungi tersebut Kecamatan Bangko, Palika dan Sinaboi.
Tiga kecamatan ini masyarakatnya banyak bergantung hidup sebagai nelayan. Selain itu letaknya di Selat Melaka dan berbatasan langsung dengan Negara Malaysia.
Demikian dijelaskan anggota Rosti Uli Purba saat melakukan pertemuan dengan Pemkab Rohil di lantai IV Kantor Bupati Rohil Jalan Merdeka Bagansiapiapi, Senin (9/3).
Pertemuan antara Pemkab Rohil dengan Anggota DPD RI itu dihadiri oleh Plt Sekda Rohil Drs H Surya Arfan MSi, Asisten III Bidang kesra Ali Asfar, Asisten IV Dahniar, Wakil Ketua DPRD Rohil Drs Jamiluddin, Wakil Ketua DPRD Rohil Abdul Kosim, dan Pejabat Eselon lainnya.
Dikatakan Rosti Uli Purba, dia telah mendapat informasi dari Pemkab Rohil bahwa saat ini banyak kendala-kendala yang dihadapi oleh para nelayan Rohil, seperti banyaknya Ilegal Fishing, nelayan masih menggunakan cara tangkap tradisional, keterbatasan Bahan Bakar Minyak (BBM), belum memiliki SPBU Terapung, minimnya pangkalan pendaratan ikan, kemiskinan, dan budidaya belum menjadi Primadona.
Dilanjutkannya, selain permasalahan Infraruktur kemaritiman yang dihadapi nelayan, ada juga keluhan para nelayan tentang alat tangkap ikan yang dilarang oleh Kementrian kelautan dan perikanan RI, seperti alat tangkap Lukah, Pukat Harimau, Rawai, dan lainnya. "Untuk itu kita akan melakukan peninjauan kembali mengenai alat tangkap nelayan Rohil ini,"katanya.
Sebagaimana yang kita ketahui keluhan para nelayan yang telah disampaikan oleh Pemkab Rohil yakni minimnya insfraruktur Kemaritiman Nelayan membuat hasil tangkap setiap tahunnya tidak normal, padahal Rohil memiliki sejarah sebagai penghasil ikan terbesar kedua dunia setelah Norwegia.*klik-zie