BAGANSIAPIAPI-Tahun ini, Dinas Pertanian dan Peternakan
(Distanak) Kabupaten Rokan Hilir membangun Rumah Potong Hewan (RPH) di
Kecamatan Bagan Sinembah. Itu dilakukan karena populasi ternak sapi
terus meningkat tiap tahun.

"Tahun ini kita telah ajukan proposal
untuk pembangunan RPH di Kecamatan Bagan Sinembah ke pemerintah pusat.
Karena RPH di Rohil masih minim. Di sisi lain populasi sapi terus
meningkat. Kita juga akan minta bantuan ke Pemprov Riau," ujar
Kadistanak Rohil, Ir Muslim melalui Kabid Kesehatan Hewan, Kasbu SP.

Kendati populasi sapi
meningkat, namun menurut Kasbu daging tersebut masih dipasarkan di
tingkat lokal. Hal ini dalam upaya mencukupi kebutuhan daging daerah.

Dikatakan
Kasbu, selain membangun RPH, dalam upaya swasembada daging, menurut
Kasbu tahun ini Distanak juga telah mengajukan anggaran untuk bantuan
ternak dalam APBD Rohil 2015. Dengan rincian sapi sebanyak 1.193 ekor,
kambing 2.035 ekor, itik 12.706 ekor, ayam 9.400 ekor dan burung puyuh
17.000 ekor.

Selain itu, untuk pengembangan peternakan di Rohil,
Distanak juga akan memberikan bantuan pengolahan pakan (Chopper)
sebanyak 10 unit kepada kelompok ternak. Dengan alat itu peternak bisa
memanfaatkan pelepah sawit untuk dijadikan pakan ternak.

Pengembangan
lainnya disebutkan Kasbu adalah mengelola kotoran sapi menjadi pupuk
cair bernilai ekonomis tinggi. "Dulu peternak sapi memanfaatkan sistem
integrasi perkebunan. Sistem ini menyuburkan sawit lewat kotoran sapi.
Tapi sekarang sistem itu tidak digunakan lagi. Peternak memanfaatkan
kotoran sapi untuk diolah menjadi pupuk cair dijual Rp1000 per liter.
Nah tentunya ini akan menambah pendapatan peternak," ungkapnya.

Dikatakan,
Rohil baru memiliki satu unit mesin pengolahan kotoran sapi bantuan
Pemprov Riau. Distanak berupaya menambah mesin tersebut minimal satu
kelompok ternak memiliki satu unit.*klik-zie