Pemkab Rohil Teken MoU dengan Menkes
Minggu, 19/April/2015 - 18:54:33 WIB
BAGANSIAPIAPI - Dinas Kesehatan Rokan Hilir (Rohil), melakukan penguatan pelayanan kesehatan primer untuk masyarakat, dengan pemenuhan dan peningkatan kualitas tenaga kesehatan. Program itu merupakan salah satu agenda yang akan dilakukan oleh pemerintah terutama bagi Puskesmas yang berada berdekatan dengan negara tetangga.
Menurut Kadis Kesehatan Rohil, dr H.M Junaidi Saleh, minimnya alat kesehatan harus diantisipasi agar dapat menurunkan angka kematian ibu, angka kematian bayi baru lahir, balita dan anak. Begitu juga dengan penyakit gizi buruk, ibu hamil kurang energi kronik dan gizi kurang.
Selama ini, permasalahan yang terjadi di Puskesmas adalah kurangnya biaya operasional. Namun dengan adanya dana BOK, maka permasalahan Puskesmas secara mendasar tidak terjadi lagi.
Untuk menjadi Puskesmas dengan mutu yang baik tidak harus mengeluarkan biaya mahal seperti mendapatkan sertifikasi ISO. Namun bisa saja dengan cara lain dengan meningkatkan performance dari Puskesmas itu sendiri.
Dia menepis dugaan masyarakat yang hanya menganggap Puskesmas sebagai tempat pasien luka ringan, pusing, demam atau masuk angin. Dan juga kesan yang mengatakan Puskesmas hanya untuk pasien yang kurang mampu yang tidak mempermasalahkan mutu pelayanan. Untuk itu, sudah saatnya Puskesmas unggul dalam pelayanan kesehatan dan mengembalikan trust kepada pelanggan.
Ditambahkan Junaidi, Bupati Rokan Hilir juga sudah melakukan MoU dengan Menteri Kesehatan untuk meningkatkan pelayanan Puskesmas di daerah perbatasan. Kalau untuk Kabupaten Rokan Hilir, Puskesmas yang berada di perbatasan adalah di Penipahan dan Sinaboi.
Ada 85 Kabupaten dan Kota yang menjadi prioritas menteri untuk meningkatkan pelayanan Puskesmas. Dimana seluruh bidan, dokter, perawat dan dokter gigi akan ditanggung gajinya oleh pemerintah pusat melalui dana BOK Puskesmas.*klik-rp010