Jumat, 26 April 2024
Follow:
Home
Tiongkok Janji Bantu soal Beras Plastik
Senin, 25/Mei/2015 - 09:26:15 WIB
  Ilustrasi : Beras
 
TERKAIT:
   
 
JAKARTA (klikriau.com) - Wakil Menteri Perdagangan Tiongkok Wang Shouwen dalam pertemuannya dengan Menteri Perdagangan RI Rachmat Gobel berjanji bahwa negaranya akan membantu menangani kasus beras plastik yang beredar di Indonesia.

Rachmat Gobel bertemu Wang Shouwen mengadakan pertemuan bilateral disela pertemuan menteri perdagangan (Ministers Responsible for Trade Meeting) APEC 2015 di Pulau Boracay, Aklan, Filipina, menurut siaran pers Kementerian Perdagangan, Minggu (24/5/2015).

Tiongkok berjanji untuk membantu Indonesia dalam menangani kasus beras plastik, yang diduga berasal dari Tiongkok.

Mendag Rachmat Gobel menyampaikan bahwa saat ini Pemerintah Indonesia tengah menghadapi permasalahan yang cukup menyita perhatian dengan beredarnya beras yang mengandung plastik di pasar Indonesia, yang diduga berasal dari Tiongkok.

Menanggapi masalah beras plastik yang beredar di Indonesia, Wamendag Tiongkok menyatakan turut prihatin dan menyadari peliknya masalah yang dihadapi Pemerintah Indonesia.

Oleh karena itu, Wang mengatakan Pemerintah Tiongkok berjanji untuk membantu Indonesia mengatasi masalah beras plastik.

Sebagaimana dilansir dari laman kompascom, Pemerintah Tiongkok saat ini hanya memberikan izin kepada satu pengusaha BUMN Tiongkok untuk melakukan ekspor beras, sehingga akan lebih mudah untuk melakukan penelusuran terkait peredaran beras plastik.

Pihak Tiongkok berjanji akan menyampaikan hasil penelusuran mereka kepada Pemerintah Indonesia secepatnya.

Pada kesempatan itu, Wamendag Wang juga menyatakan bahwa Indonesia merupakan salah satu mitra strategis bagi perdagangan Tiongkok.

Selain itu, Tiongkok berharap Indonesia dapat lebih memainkan peran aktif dalam menjembatani kepentingan negara-negara yang tergabung dalam Kemitraan Ekonomi Regional Komprehensif (Regional Comprehensive Economic Partnership/RCEP).

RCEP adalah usulan perjanjian perdagangan bebas (FTA) antara sepuluh negara anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dan enam negara lainnya, yaitu Australia, Tiongkok, India, Jepang, Korea Selatan dan Selandia Baru.*klik

 
Berita Terbaru >>
Jokowi Tegaskan tak ada Tim Transisi untuk Pemerintahan Prabowo-Gibran
Komisi II DPR: Pemerintah Segera Selesaikan Pembayaran Lahan Tol Pekanbaru-Padang
Alek Kurniawan Resmi Sandang Gelar Doktor Ilmu Pemerintahan IPDN
Pemerintah Segera Bentuk Satgas Pemberantasan Judi Online
Bandara SSK II Pekanbaru Catat Kenaikan Penumpang Signifikan Musim Lebaran 2024
Atasi Kenaikan Debit Air, PLTA Koto Panjang Buka Spillway Gate
Serapan Hanya 20 Persen, Pj Wako Minta OPD Tingkatkan Realisasi Anggaran
Kurir Sabu 23,8 Kg Ditangkap di Medan, Pernah Dipenjara 2 Kali
Diduga Korupsi Bansos Rp 1,7 Miliar Mantan Bupati Bone Bolango Ditahan
Bersinergi dengan Pemkab Pelalawan, Bupati Zukri Terima PJS Award 2024
 


Home

Redaksi | Pedoman Media Siber | Indeks Berita
© 2012-2022 PT Media Klik Riau, All rights reserved.
Comments & suggestions please email : redaksi.klikriau@gmail.com