Jumat, 26 April 2024
Follow:
Home
Pengusaha Cangkang Diculik Rekan Bisnis
Rabu, 27/Mei/2015 - 15:38:29 WIB
 
 
TERKAIT:
   
 
PEKANBARU - Seorang pengusaha cangkang sawit di Pekanbaru jadi korban penculikan. Diduga, para penculik ini merupakan orang suruhan dari rekan bisnisnya lantaran korban keluar dari kesepakatan bisnis.

Informasi dirangkum, korban Hendri S (46) diculik enam orang suruhan rekan bisnisnya berinisial IS di rumahnya, Jalan Hasanuddin Pekanbaru, Selasa (26/5 sekitar pukul 18.00 WIB.

Sebelum diculik, korban terlebih dahulu di telepon untuk bertemu di sekitar gerai Ponsel Modelux. Kemudian, korban dibawa dibawa masuk ke mobil Avanza hitam BM 1285 NX.

Keluarga yang merasa kehilangan membuat laporan ke Mapolresta Pekanbaru. Tanpa berlama, petugas Reskrim menyisir sejumlah lokasi yang diduga menjadi tempat korban ditawan.

Salah satu penculik diduga oknum anggota TNI. Meski tidak mengalami kekerasan, Hendri akhirnya berhasil dibebaskan, setelah polisi melakukan negosiasi dengan para penculik.

Keenam orang penculik berinisial LO, HR, FA, SR, MO dan S telah diamankan polisi di dua tempat terpisah. Tiga diantaranya diamankan polisi saat berada di Jalan M Yamin, sementara tiga lainnya diamankan berselang beberapa jam setelah kasus penculikan.

"Para pembawa korban sudah dibawa ke Mapolresta untuk dimintai keterangannya," jelas Wakasat Reskrim Polresta Pekanbaru YE Bambang Dewanto, Rabu (27/5).

Setelah dibawa, jelas Bambang, Hendri digiring ke kawasan Simpang Topas Tapung. Disana, korban dan pelaku membahas masalah ganti rugi 30 Ton cangkang sawit yang tidak dibayarkan.

"Harusnya masalah tersebut tidak perlu menempuh jalur seperti ini, karena bisa dimusyawarahkan. Makanya kita lakukan negosiasi kepada pelaku agar mau membebaskan korban," ulas Bambang.

Setelah mencapai mufakat, tiga orang itu akhirnya mau mengantarkan korban ke Pekanbaru. Dari sini polisi lalu menjemput Hendri, sekaligus tiga orang tersebut.

"Salahsatunya diduga anggota TNI. Cuma dia ini hanya diminta untuk menemani dan tidak ada urusan serta kepentingan lainnya," jelasnya lagi.

Setelah korban dan enam orang ini duduk bersama yang ditengahi oleh kepolisian, akhirnya kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikan masalah melalui jalur musyawarah.

"Itu anjuran kita. Karena sedari awal ini bukan kasus penculikan seperti yang awam dilakukan, melainkan hanya menjemput korban untuk membahas terkait penyelesaian," jelasnya.

Kepada polisi, Hendri juga menyatakan kalau selama bersama mereka, ia tidak mengalami kekerasan. Malahan dia masih bisa telpon-telponan dengan istri dan keluarganya.

"Korban sudah dikembalikan kepada keluarganya Rabu dinihari tadi. Sedangkan enam orang ini masih bersama kita. Untuk IS, nanti juga akan kita minta keterangannya," tutup Bambang.

Informasi dirangkum, kejadian ini berawal ketika Hendri memesan 100 Ton cangkang sawit kepada IS, tapi yang diterima hanya 70 Ton. Sementara yang 30 ton dinyatakan tidak layak dan dikembalikan kepada IS.

Merasa dirugikan, IS lalu meminta ganti rugi, namun Hendri menolaknya. Hingga akhirnya IS memutuskan untuk menculik Hendri.*klik-syu

 
Berita Terbaru >>
Jokowi Tegaskan tak ada Tim Transisi untuk Pemerintahan Prabowo-Gibran
Komisi II DPR: Pemerintah Segera Selesaikan Pembayaran Lahan Tol Pekanbaru-Padang
Alek Kurniawan Resmi Sandang Gelar Doktor Ilmu Pemerintahan IPDN
Pemerintah Segera Bentuk Satgas Pemberantasan Judi Online
Bandara SSK II Pekanbaru Catat Kenaikan Penumpang Signifikan Musim Lebaran 2024
Atasi Kenaikan Debit Air, PLTA Koto Panjang Buka Spillway Gate
Serapan Hanya 20 Persen, Pj Wako Minta OPD Tingkatkan Realisasi Anggaran
Kurir Sabu 23,8 Kg Ditangkap di Medan, Pernah Dipenjara 2 Kali
Diduga Korupsi Bansos Rp 1,7 Miliar Mantan Bupati Bone Bolango Ditahan
Bersinergi dengan Pemkab Pelalawan, Bupati Zukri Terima PJS Award 2024
 


Home

Redaksi | Pedoman Media Siber | Indeks Berita
© 2012-2022 PT Media Klik Riau, All rights reserved.
Comments & suggestions please email : redaksi.klikriau@gmail.com