KAMPAR(klikriau.com) - Masyarakat Desa Buluh Cina, Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar merasa sangat kecewa terhadap sikap Anggota DPRD setempat yang sama sekali tidak memperhatikan daerah tersebut pada saat bencana melanda.
Padahal, Desa Buluh Cina sudah hampir satu minggu dilanda Banjir dan hingga kini banjir tersebut masih menghantui warga, karena musim hujan masih berlangsung.
Kekecewaan masyarakat tersebut berasal dari bertolak belakangnya sikap wakil rakyat tersebut jika dibandingkan saat akan berlangsungnya proses Pemilihan Umum (Pemilu).
"Sebagai masyarakat tentu kita sangat kecewa, sebab kita melihat saat anggota DPRD yang terpilih itu hanya datang saat yang mereka burtuhkan saja, jika sudah terpilih, perhatian mereka sudah tidak ada lagi," ungkap Yulisman, salah seorang warga setempat.
Sementara itu, Kepala Urusan (Kaur) Pemerintahan Desa Buluh Cina, Rusdianto SH mengatakan, banjir yang melanda desa tersebut sudah berlangsung dalam beberapa hari belakangan ini.
Namun tak satu pun diantara anggota DPRD Kampar, khusus wakil dari daerah pemilihan Siak Hulu 2, datang menjenguk. Ini berbeda dengan apa yang dilakukan saat musim kampanye pada pemilu legislatif tahun 2014 lalu.
"Sampai sekarang, belum anggota DPRD Kampar tak kunjung datang melihat kondisi masyarakat secaran langsung. Tentu kami menilai mereka hanya sewaktu kampanye saja hadir di tengah masyarakat. Saat dibutuhkan, mana ada mereka datang," ungkapnya.
Mengenai bantuan, Rusdianto mengaku sudah mendapatkan bantuan yang dikirim Dinas Sosial yang terdiri dari mie instan sebanyak 300 bungkus, lauk pauk 100 paket, beras 20 kg, telur 3 papan, cabe dan bawang 4 kg, kol 4 kg.
Selain itu juga ada bantuan dari Kementerian Kesehatan RI berupa satu unit speadboad, bersama 12 paket biskuit Balita, 12 paket Biskuit untuk pendamping ASI dan paket Biskuit untuk siswa sekolah dasar.*klik-ref
