Langkah Septina Kembali Terhambat Jadi Ketua DPRD
Jumat, 05/Februari/2016 - 01:27:01 WIB
|
|
Ketua DPR RI, Ade Komarudin/Net
|
|
PEKANBARU (klikriau.com) - Langkah Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Riau, Septina Primawati untuk menjabat sebagai ketua DPRD tampaknya tidak berjalan dengan mulus.
Bagaimana tidak, pelantikan ketua DPRD Riau diperkirakan akan tersangkut dengan akan dilaksanakannya Musyawarah Nasional (Munas) Golkar di Pusat.
Hal tersebut disampaikan Ketua DPR RI, Ade Komarudin. Menurutnya DPRD Riau harus bersabar sejenak menjelang terlaksananya Munas Golkar usai terjadinya dualisme partai berlambang beringin itu.
"Iniukan kolektif kolegial, jadi kita berharap DPRD Riau bersabar dikitlah, saya rasa pelantikan akan dilaksanakan setelah Munas," terangnya saat didampingi Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau, Arsydjuliandi Rachman di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II.
Sementara mengenai keberatan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Riau atas rekomendasi yang dikirimkan ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) beberapa waktu lalu, Ade menyarankan agar DPP mendengarkan aspirasi dari DPD.
Pasalnya Ade menilai DPD lebih mengetahui apa yang terjadi didaerah dibandingkan DPP, sehingga rekomendasi yang diberikan DPD tersebut baik untuk perkembangan partai di daerah.
"Kita menyarankan keingin pusat dengan daerah jangan berbeda. Aspirasi daerah lebih penting, DPD lebih mengetahui kebutuhan dan struktur partai di daerah," terangnya.
Disisi lain, polemik jabatan Ketua DPRD Riau saat ini, DPD Golkar Riau sudah mengirimkan rekomendasi tiga nama yang dianggap pantas memegang tampuk kepemimpinan di gedung wakil rakyat itu.
Adapun tiga nama yang diusulkan sebelumnya adalah Masnur yang saat ini menjabat sebagai Ketua Komisi E, Erizal Muluk dan satu orang srikandi yakni Supriati yang dianggap paling banyak mengecap pengalaman politik.
Sedangkan rekomendasi DPP Golkar untuk menduduki jabatan tertinggi di DPRD Riau adalah Septina Primawati, padahal nama istri mantan Ketua DPD Golkar Riau itu tidak masuk dalam rekomendasi.
Terkait hal tersebut, DPD Golkar Riau sempat memberikan perlawanan berupa tidak mau membuatkan Surat Keputusan (SK) untuk pelantikan Septina.*Klik-ref