PEKANBARU (klikriau.com) - Wacana untuk 'menggulingkan' kekuasaan Yati Hartati MSi sebagai Ketua Karang Taruna Pekanbaru terus digaungkan dengan serangkaian aksi minta dukungan dari pengurus-pengurus lainnya. Tak hanya itu, mereka yang ingin mendepak Yati Hartati ini dikabarkan juga sudah melakukan komunikasi intens dengan Dinas Sosial Pekanbaru yang notabene sebagai pembina Karang Taruna.
Ketua Koordinator Daerah (Korda) Karang Taruna Kota Pekanbaru, Dedi Smardi yang dihubungi Rakyat Riau mengaku tidak mengetahui permasalahan tersebut sebelumnya. Pun begitu, dirinya sangat menyayangkan kalau memang isu penggulingan ketua itu benar adanya.
"Kita sangat sayangkan kalau hal ini sampai terjadi. Selama ini tidak pernah terjadi, apalagi kalau sampai mem-Plt-kan ketua," ucap Dedi kepada klikriau.com, Rabu (25/5).
Dikatakan, adanya gerakan dari oknum pengurus untuk mendepak Yati Hartati dari kursi ketua diduga erat kaitannya dengan kondisi politik saat ini. Selain itu, dirinya menuding ada permainan yang dilakukan oleh mereka-mereka yang memang menginginkan jabatan tersebut.
"Kita tidak ingin organisasi ini dijadikan sebagai ajang permainan politik. Untuk itu, kita harapkan ketua sekaranmg bisa mengambil sikap tegas. Kapan perlu lakukan resufle kepengurusan. Mana yang tidak bisa dibawa untuk memajukan organisasi, buang saja," tegasnya.
Sebagaimana perkembangan terakhir, sikap mosi tak percaya muncul dari beberapa pengurus di kecamatan. Kemudian, beberapa oknum pengurus telah pula menghadap ke Dinas Sosial untuk mendapat dukungan gerakan yang dilakukan.
Disinggung soal kemungkinan Dinas Sosial terlibat memainkan peran, Dedi dengan tegas mengatakan hal itu tidak mungkin terjadi. Sebab, dinas dalam hal ini posisinya sebagai pembina. Soal internal organisasi, itu kewenangan penuh ketua dan pengurus.
"Kan masih ada korda yang diminta untuk membenahi permasalahan di kepengurusan karang taruna. Mereka (Dinas Sosial,red) hanya menerima saja sifatnya, soal aksi itu kewenangan ketua," tukasnya.
Begitu juga dengan kepengurusan kecamatan, mereka ini juga tidak punya hak untuk masuk dalam permasalahan di kepengurusan Karang Taruna Kota Pekanbaru.
"Kalau masalahnya terkait dengan Temu Karya, benar mereka ini bisa masuk. Tapi ini kan masalah interen kepengurusan kota, jadi mereka yang ada di kecamatan tak bisa ikut campur. Salah kalau mereka-mereka yang menginginkan ketua diganti ini minta dukungan pengurus di kematan," tukasnya.
Sementara, Ketua Karang Taruna Kota Pekanbaru Yati Hartati yang dihubungi via selulernya menyebutkan akan segera melakukan evaluasi kinerja dari masing-masing pemangku jabatan di kepengurusan karang taruna Kota pekanbaru.
"Saat ini kita sedang mempersiapkan rapat internal. Seluruh pengurus akan kita undang untuk dimintai pendapatnya. Mau dibawa kemana karang taruna ini kedepannya. Saya mengundang semua pengurus Karang taruna Pekanbaru untuk hadir malam ini Rabu (25/5). Semua pengurus harus datang. Bagi yang tidak hadir, berarti menyetujui keputusan rapat," pungkas Yati.(sir)