Gunung Sinabung Kembali Erupsi, Masyarakat Diminta Awas
Kamis, 21/Juli/2016 - 08:52:07 WIB
|
|
Foto dok; saat Sinabung Meletus
|
|
MEDAN - Gunung api Sinabung di Sumatera Utara kembali mengalami erupsi atau letusan. Kini status gunung tersebut menjadi Awas, masyarakat diimbau untuk tidak melakukan aktivitas di dekat puncak.
"Terjadi satu kali erupsi dengan tinggi kolom abu 2.000 meter, teramati guguran lava sejauh 1.200 meter ke arah Tenggara-Timur," ujar Deputi Meteorologi BMKG Yunus Swarinoto, Kamis (21/7/2016).
Dia mengatakan saat ini Gunung Sinabung berstatus awas. BMKG merekomendasikan agar masyarakat atau wisatawan tidak melakukan aktivitas di dalam radius 3 Km dari puncak, dan masyarakat dalam jarak 7 Km untuk sektor Selatan-Tenggara, dalam jarak 6 Km untuk sektor Tenggara-Timur, serta dalam jarak 4 Km untuk sektor Utara-Timur Laut.
Dia mengimbau warga yang ada di sekitar Gunung Sinabung segera dievakuasi ke lokasi yang aman.
"Masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung agar tetap waspada terhadap bahaya lahar," ujar Yunus.
BMKG mengatakan saat ini di Sinabung bercuaca mendung, kondisi angin tenang dan suhu udara sekitar 16-18°C. Yunus melaporkan kondisi Gunung Sinabung pada hari ini sejak pukul 00.00 WIB hingga pukul 06.00 WIB.
Sementara itu pada tanggal (20/7), di Gunung Soputan, Sulawesi Utara terjadi gempa tektonik sebanyak 3 kali, kini Gunung Soputan tertutup kabut. Gunung Soputan berada di tingkat waspada, di dominasi nois angin. Masyarakat diimbau tidak beraktifitas di dalam radius 1,5 km dari puncak dan didalam wilayah sektor arah barat-barat daya sejauh 2,5 km.
Gunung Api Gamalama, Ternate, Maluku Utara pada (20/7) kemarin juga mengalami gempa tektonik jauh. Gunung yang memiliki ketinggian 1.715 mdpl itu dalam level II atau waspada, masyarakat diimbau untuk tidak terlalu dekat puncak.
"Masyarakat di sekitar. Gunung Gamalama dan pengunjung/wisatawan agar tidak mendaki/beraktivitas di dalam radius 1.5 km dari kawah puncak. Gunung Gamalama," ujar KESDM, Badan Geologi, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Pos Pengamatan Gunungapi Gamalama.**/detik.com