Sabtu, 27 April 2024
Follow:
Home
Bomer Pasaribu: Kebahagiaan Lebih Penting dari Pertumbuhan Ekonomi
Jumat, 22/Juli/2016 - 16:40:07 WIB
 
 
TERKAIT:
   
 
PEKANBARU - Mantan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi di era pemerintahan Presiden Abdurahman Wahid, Bomer Pasaribu mengatakan, pertumbuhan ekonomi tidak selalu mengarah pada kebahagiaan. Baginya, yang lebih penting daripada pertumbuhan ekonomi adalah kebahagiaan.

Demikian disampai Bomer Pasaribu pada Seminar Nasional Pengelolaan SDM dalam Menghadapi Tantangan Globalisasi serta Penyelesaian Hubungan Industrial dalam Konteks GCG, di Menara Dang Merdu Bank Riau Kepri. Selain Bomer turut hadir sebagai pemberi materi Seminar A. Kemalsjah Siregar.

Seminar Nasional yang sedianya dibuka oleh Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rahman tersebut akhirnya dibuka oleh Asisten II Setdaprov Riau Masperi. Hadir dalam kesempatan tersebut Kepala Kantor OJK Provinsi Riau M. Nurdin Subandi, Komisaris Utama PT. Bank Riau Kepri HR. Mambang Mit dan Komisaris Sarjono Amnan, Direktur Utama Bank Riau Kepri DR. Irvandi Gustari, Direktur Operasional Denny M. Akbar, Direktur Dana dan Jasa Nizam, Direktur Kepatuhan & Manajemen Risiko Eka Afriadi.

Dikatakan Bomer, framework Bappenas untuk pembangunan berkelanjutan yaitu 4 pilar yang terdiri dari SDG (Sustainable Development Goals), Green Economy, Environment serta Governance.

Bomer mengatakan selain GNP (Gross National Product) ternyata GNH (Gross National Happiness) juga menjadi indikator kesejahteraan suatu negara. GNP merupakan Pendapatan Nasional yang dihitung nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh warganegara dan mengeluarkan pendapatan warga asing.

Sedangkan GNH sendiri merupakan Indikator yang mengukur kualitas hidup yaitu kebahagiaan. Konsep yang dikeluarkan oleh Jigme Singye Wangchuck, raja keempat dari Kerajaan Bhutan itu, mengatakan pertumbuhan ekonomi tidak selalu mengarah pada kebahagiaan. Baginya, yang lebih penting daripada pertumbuhan ekonomi, yakni kebahagiaan. Gagasan ini berangkat dari semangat ajaran Budha, yang menekankan bahwa kebahagiaan tidak tergantung dari apa yang kita miliki, tapi kualitas diri.

Pemberi materi lainnya adalah putra dari mantan Hakim Agung Alm. Bismar Siregar, yaitu A. Kemalsjah Siregar. Tema yang diangkat Kemalsjah adalah penanganan perselisihan hubungan industrial dalam konteks GCG. Kemalsjah mengatakan dalam perusahaan sering terjadi perselisihan antara lain perselisihan tentang hak, tentang kepentingan, tentang PHK perselisihan antar SP hanya dalam 1 perusahaan sedangkan untuk menyelesaikan perselisihan yang terjadi diatur dalam UU No. 2 tahun 2004 yang meliputi tahapan : Perundingan Biparte, Mediasi, Konsiliasi, Arbitrase, Pengadilan Hubungan Industrial dan Mahkamah Agung.

Sekitar 200-an peserta yang mengikuti seminar tersebut terlihat antusias dengan materi yang dibawakan oleh kedua pemateri yang dipandu oleh moderator Viator Butar-Butar. Sesekali pemateri dihujani pertanyaan yang langsung dijawab tuntas. Para peserta yang diundang saat seminar nasional tersebut antara lain, OJK, Bank Indonesia, Reskrimsus Polda Riau, Kejati, BPK, BPKP, Dinas Tenaga Kerja Provinsi dan Kabupaten/Kota, Bappeda, Dishutbun, BPKAD, Dinas Pertanian, Perguruan Tinggi, BUMD dan seluruh Pemimpin Cabang, Pemimpin Cabang Pembantu dan Pemimpin Kedai PT. Bank Riau Kepri.

Selain seminar, disela-sela acara juga diserahkan hadiah kepada pemenang lomba menulis Aku dan Bank Riau Kepri-ku, yang ditaja Bank Riau Kepri bekerjasama dengan salah satu harian di Pekanbaru. Sebanyak 10 karya terpilih menjadi pemenang dari total 73 peserta yang mengirimkan karya tulis kepada panitia serta berhak atas hadiah berupa uang tunai. Karya tulis berasal dari berbagai dari daerah di Riau, seperti Pekanbaru, Kepulauan Meranti, Siak, Rokan Hulu, Kampar, Kuantan Singingi dan Indragiri Hilir. Untuk kategori SMA sebanyak 37 karya tulis dan kategori mahasiswa 36 peserta.

Hadiah diserahkan oleh Asisten II Setdraprov Riau Masperi serta disaksikan oleh Komisaris Utama HR. Mambang Mit dan Dirut DR. Irvandi Gustari. Usai pemberian hadiah, Direktur Utama Bank Riau Kepri DR. Irvandi Gustari mengatakan karya tulis yang diadakan bersempena dengan HUT ke 50 Bank Riau Kepri yang jatuh pada 1 April 2016 lalu.

"Tulisan yang masuk bagus-bagus, seperti kritikan pada pelayanan dan ada juga yang bercerita kebingungan tentang apa itu dunia perbankan. Ini tentu akan menjadi PR bagi kita agar lebih giat lagi memberikan literasi tentang perbankan kepada masyarakat," ucapnya.

Irvandi berharap rasa cinta dan peduli terhadap dunia perbankan dapat tertanam sejak dini di kalangan generasi muda di Riau dan Kepri khususnya untuk Bank Riau Kepri. **/rilis

 
Berita Terbaru >>
Jokowi Tegaskan tak ada Tim Transisi untuk Pemerintahan Prabowo-Gibran
Komisi II DPR: Pemerintah Segera Selesaikan Pembayaran Lahan Tol Pekanbaru-Padang
Alek Kurniawan Resmi Sandang Gelar Doktor Ilmu Pemerintahan IPDN
Pemerintah Segera Bentuk Satgas Pemberantasan Judi Online
Bandara SSK II Pekanbaru Catat Kenaikan Penumpang Signifikan Musim Lebaran 2024
Atasi Kenaikan Debit Air, PLTA Koto Panjang Buka Spillway Gate
Serapan Hanya 20 Persen, Pj Wako Minta OPD Tingkatkan Realisasi Anggaran
Kurir Sabu 23,8 Kg Ditangkap di Medan, Pernah Dipenjara 2 Kali
Diduga Korupsi Bansos Rp 1,7 Miliar Mantan Bupati Bone Bolango Ditahan
Bersinergi dengan Pemkab Pelalawan, Bupati Zukri Terima PJS Award 2024
 


Home

Redaksi | Pedoman Media Siber | Indeks Berita
© 2012-2022 PT Media Klik Riau, All rights reserved.
Comments & suggestions please email : redaksi.klikriau@gmail.com