Kadisnaker Pekanbaru: MEA Adalah Tantangan Sekaligus Peluang
Senin, 15/Agustus/2016 - 07:54:02 WIB
PEKANBARU - Kadisnaker (Kepala Dinas Tenaga Kerja) Kota Pekanbaru Ir. Johnny Sarikoen MT meminta semua pihak untuk tidak cepat bersikap skeptis menyusul dengan diberlakukannya MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) pada Desember 2015 lalu, terutama pada bidang yang bersangkutan dengan ketenagakerjaan.
"Diakui, khusus di bidang ketenagakerjaan, MEA merupakan tantangan yang berat karena sejumlah TKA (tenaga kerja asing) bisa masuk ke sini," katanya.
Tapi juga diingatkan oleh Johnny, selain tantangan yang tidak ringan, MEA juga mengandung sejumlah peluang yang menggembirakan, terutama bagi naker (tenaga kerja) lokal.
Sebab, menurut Johnnym setiap TKA yang akan bekerja di Indonesia, termasuk Kota Pekanbaru, disertai dengan sejumlah persyaratan yang tela disepakati oleh negara-negara yang tergabung dalam MEA.
"Di antaranya, setiap TKA yang masuk ke sini sudah dilengkapi sertifikasi sesuai dengan bidang yang menjadi komptensinya," terang Johnny.
Satu syarat lain yang tak boleh diabaikan, tambah mantan pejabat di lingkup Pemkab Siak itu, adanya persyaratan pendampingan dan alih teknologi.
"Ini yang memberi peluang naker lokal untuk menyerap ilmu dan keterampilan dari setiap TKA yang bekerja di Indonesia," tambahnya.
Tinggal lagi, menurut Johnny, sejauh mana keinginan dan motivasi naker lokal untuk menimba ilmu dan keterampilan dari TKA yang bekerja di sini.
"Bila naker lokal sudah memiliki bekal kompetensi yang cukup, antara lain ditimba dari TKA, akan memberi peluang bagi naker itu untuk mendapatkan penghasilan yang lebih baik dengan cara bekerja di luar negeri," terang Johnny.**/syf