Jumat, 26 April 2024
Follow:
Home
Oknum Catut Nama Kepala BPT-PM, Samsilis Diperas Rp25 Juta
Kamis, 18/Agustus/2016 - 10:22:43 WIB
  M Jamil
 
TERKAIT:
   
 
PEKANBARU (klikriau.com)- Keinginan Samsilis menjadi Tenaga Harian Lepas (THL) di sekretariat Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, tak semulus yang ia bayangakan. Warga Gobah ini dimintai uang sebesar Rp25 juta oleh dua oknum THL Pemko Pekanbaru yang menjanjikan Samsilis bekerja di sekretariat Korpri.

Samsilis sudah menyerahkan sebagian uangnya sebesar Rp12,5 juta lengkap dengan kuitansi. Penbayaran awal, dirinya sudah menyetor sebesar Rp10 juta, lalu pembayaran kedua Samalis kembali menyetor Rp2,5 juta.

Dua oknum THL Pemko Pekanbaru itu bernama Diki Fernandes oknum THL yang bekerja di Bagian Protokoler dan Ismail mantan THL bagian Korpri yang saat ini diperbantukan di Bagian Umum dan Perlengkapan.

Awalnya, Diki dan Ismail berjumpa dengan Samsilis di sebuah warung bandrek di Jalan Nangka. Kedekatan Samilis dengan Diki ternyata dimanfaatkan dengan diiming-imingi bisa dipekerjakan menjadi seorang THL dengan mencatut nama Kepala Badan Pelayanan Terpadu dan Penanaman Modal (BPT-PM) Kota Pekanbaru, Muhammad Jamil.

Meski sudah melengkapi segala persyaratan lamaran bekerja dan ijazah, Samilis juga dimintai menyetor uang sebesar Rp25 juta. Samilis yang dijumpai di kantor Walikota Pekanbaru menunjukan bukti kuitansi pembayaran yang ditandatangani oleh Diki dan Ismail.

Samsilis mengatakan, kedua oknum THL Pemko Pekanbaru itu menjanjikan kepadanya bakal segera bekerja menjadi THL di bagian Kopri Pekanbaru pertanggal 25 Agustus 2016. "Saya dijanjikan masuk kerja itu tanggal 25 Agustus biar langsung bisa menyesuaikan. Itu kata Diki dan Ismail saat berjumpa di warung bandrek," ungkapnya, Rabu (17/8).

Sebelumnya, Samilis juga sempat bertanya apakah setelah memberikan uang, dirinya bisa bekerja menjadi THL di Pemko Pekanbaru, kedua oknum THL itu menyakinkan bahwa dirinya bisa bekerja karena ada pejabat yang membacking yakni Kepala BPT-PM Kota Pekanbaru, Muhammad Jamil.

"Iya, kedua oknum THL itu bilang kalau sudah masuk bekerja dan ada yang bertanya bilang dari keluarga Pak Jamil. Itu yang menjamin saya bisa bekerja menjadi THL di Pemko Pekanbaru," tambah Samilis yang saat itu mengenakan baju putih dan celana hitam.

Sementara itu, Kepala BPT-PM Pekanbaru Muhammad Jamil saat dimintai tanggapan mengenai adanya oknum THL Pemko Pekanbaru yang mencatut namanya bisa memasukan THL baru dengan imbalan uang sebesar Rp25 juta, langsung membantah.

Bahkan, mantan Kepala Bagian Umum dan Perlengkapan Pemko Pekanbaru ini menyebut pihaknya sudah memanggil kedua oknum THL agar mengembalikan uang kepada korban yang sudah diberikan. "Saya minta kawan-kawan media untuk tidak membesar-besarkan dululah berita ini. Yang jelas saya sudah panggil kedua oknum itu dan minta mengembalikan uang yang sudah dibayarkan korban," katanya.

Disinggung apakah yang bersangkutan salah satunya memang pernah bekerja menjadi THL di bagian Korpri Pekanbaru, Jamil membenarkan. "Iya, dia dulu THL di bagian Korpri sekarang di bagian umum (Ismail)," tegasnya.

Di sisi lain, Diki Fernandes yang menjadi THL di bagian Protokoler Pemko Pekanbaru saat dikonfirmasi mengatakan dirinya tidak pernah mencatut nama Kepala BPT-PM Pekanbaru M Jamil. Bahkan, meski sudah menerima uang Rp12,5 juta, dirinya tidak pernah menjanjikan Samilis bisa bekerja menjadi seorang THL di Pemko Pekanbaru.

"Aku tidak ada bilang nama Ocu Jamil, bang. Kalau mau tahu jelas, tanya sama Ismail saja bang. Sumpah, aku tidak tahu. Yang jelas, aku tidak ada bilang dan catut nama Ocu Jamil," ujar Diki mengelak.

Disinggung uang yang diberikan oleh Samilis bakal diperuntukan untuk apa dan dibagikan ke siapa saja, Diki dengan tubuh gemetaran hanya menjawab bahwa dirinya hanya saksi. "Saya di warung bandrek itu hanya menjadi saksi saja bang. Saya pun tidak ada menjanjikan ke Samilis bisa bekerja meskipun sudah memberikan uang, karena tidak ada perjanjian di dalam pertemuan itu," ungkapnya.

Sementara itu, Ismail mantan THL bagian Korpri Pekanbaru yang saat ini diperbantukan di Bagian Umum dan Perlengkapan saat ditemui mengatakan dirinya hanya menemani Diki Fernandez bertemu dengan Samilis di warung Bandrek. Meski di dalam kuitansi bermaterai ada tandatangan dan nama dirinya, Ia mengaku tidak tahu persis uang yang diberikan oleh Samilis diperuntukan untuk apa.

"Saya tidak tahu itu uang untuk apa. Yang saya tahu, Samilis itu temanya si Diki. Lagipun uang yang dikasih kemarin sudah kami kembalikan sama Samilis karena di Pemko Pekanbaru memang tidak ada penerimaan THL baru," ujar pria berbadan tinggi ini.

Dengan terbata-bata, Ismail juga bersumpah tidak pernah mencatut nama Kepala BPT-PM Pekanbaru M Jamil saat bertemu dengan Samilis ketika menjanjikan bisa dipekerjakan menjadi THL. Hal ini jelas berbanding dengan apa yang diucapkan Samilis saat pertama kali berjumpa dengan kedua oknum THL Pemko Pekanbaru ini.

"Saya tak pernah bilang nama Cu Jamil yah. Sumpah, saya pun tidak tahu itu uang untuk apa diberikan ke kami. Saya di sana hanya jadi saksi dan menemankan si Diki. Kalau mau tau, tanya saja ke Diki bang, karena Samilis ini temannya Diki," ujarnya mengelak.*klik-nae

 
Berita Terbaru >>
Jokowi Tegaskan tak ada Tim Transisi untuk Pemerintahan Prabowo-Gibran
Komisi II DPR: Pemerintah Segera Selesaikan Pembayaran Lahan Tol Pekanbaru-Padang
Alek Kurniawan Resmi Sandang Gelar Doktor Ilmu Pemerintahan IPDN
Pemerintah Segera Bentuk Satgas Pemberantasan Judi Online
Bandara SSK II Pekanbaru Catat Kenaikan Penumpang Signifikan Musim Lebaran 2024
Atasi Kenaikan Debit Air, PLTA Koto Panjang Buka Spillway Gate
Serapan Hanya 20 Persen, Pj Wako Minta OPD Tingkatkan Realisasi Anggaran
Kurir Sabu 23,8 Kg Ditangkap di Medan, Pernah Dipenjara 2 Kali
Diduga Korupsi Bansos Rp 1,7 Miliar Mantan Bupati Bone Bolango Ditahan
Bersinergi dengan Pemkab Pelalawan, Bupati Zukri Terima PJS Award 2024
 


Home

Redaksi | Pedoman Media Siber | Indeks Berita
© 2012-2022 PT Media Klik Riau, All rights reserved.
Comments & suggestions please email : redaksi.klikriau@gmail.com