PEKANBARU(klikriau.com) - Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru HM Noer MBs memanggil 12 Camat se- Pekanbaru ke ruang kerjanya, Kamis (18/8). Pertemuan tersebut diakui M Noer dalam rangka rapat rutin. Sama halnya dengan rapat-rapat yang dilakukannya dengan kepala bagian serta asisten.

"Yang jelas tujuan dari pemanggilan seluruh camat itu membahas progres pekerjaan yang sudah dilakukan dan sedang dijalankan,"ujar M Noer.
 
Dalam pertemuan itu, kata M Noer dilakukan pembahasan masalah persampahan di Pekanbaru pasca musibah sampah yang menyebabkan Pekanbaru kehilangan predikat sebagai bersih dengan perolehan Adipura. Dia menegaskan, saat itu ditegaskan bahwa tidak boleh ada oknum yang mengatasnamakan Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Pekanbaru yang mengambil pungutan sampah.

"Yang jelas ada hal yang kami bahas, salah satunya tidak ada oknum pegawai DKP mengambil iuran sampah kecuali dari BPKP dan LKM," ungkapnya.
 
M Noer menambahkan, dalam melakukan pungutan iuran sampah perlu adanya data retribusi yang akurat. Untuk itu, pemanggilan seluruh camat di Pekanbaru dilakukan salah satunya agar terus memberikan sosialisasi kepada seluruh masyarakat.
 
"Kami menilai data yang akurat ini bisa menjadi potensi dan bisa dirubah menjadi target. Sekali lagi pemanggilan camat itu membahas masalah yang terjadi di wilayah," tutupnya. *kli-nae