Kamis, 25 April 2024
Follow:
Home
Gunung Sinabung 19 Kali Luncurkan Awan Panas, Status Menjadi Awas
Kamis, 25/Agustus/2016 - 06:03:51 WIB
 
 
TERKAIT:
   
 
JAKARTA - Aktivitas vulkanik Gunung Sinabung terus menunjukkan peningkatan yang tinggi. Erupsi gunung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara ini terus terjadi.

Peningkatan gempa hybrid berpengaruh pada pertumbuhan kubah lava yang dapat mengakibatkan terjadinya awan panas guguran yang besar. Pos pengamatan Gunung Sinabung PVMBG mencatat meningkatnya aktivitas gempa dan besarnya volume kubah lava yang sudah mencapai 2,6 juta meter kubik.

"Sejak dini hari hingga sore, tercatat telah terjadi 19 kali luncuran awan panas guguran dan 137 kali guguran," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho melalui keterangan tertulis, Rabu (24/8/2016).

Dalam kurun waktu antara pukul 00.00 - 06.00 WIB terjadi 10 kali awan panas guguran dengan jarak dan arah luncur tidak teramati karena tertutup kabut. Guguran lava pijar teramati sejauh 500 meter ke arah selatan-tenggara dan 1000 meter ke arah tenggara-timur.

Sedang pada pukul 06.00 - 12.00 WIB terjadi 6 kali awan panas guguran dengan jarak dan arah luncur tidak teramati karena tertutup kabut. Pada sore hari erupsi juga terjadi secara beruntun.

"Pada pukul 15.23 WIB erupsi disertai awan panas guguran dengan amplitudo maksimum 120 mm, lama gempa 335 detik. Selanjutnya pada pukul 15:46 WIB, awan panas guguran dengan jarak luncur 3.500 meter ke arah tenggara-timur, dengan amplitudo maksimum 120 mm, lama gempa 307 detik," papar Sutopo.

Saat ini status Gunung Sinabung masuk ke dalam level IV atau awas. Masyarakat diimbau untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius 3 Km dari puncak. Untuk sektor selatan-tenggara diimbau untuk jaga jarak 7 Km. Dan di sektor utara-timur batas amannya dalam jarak 4 Km.

Sutopo mengatakan potensi erupsi susulan masih tinggi, Hingga saat ini terdapat 2.592 KK atau 9.318 jiwa yang mengungsi di 9 posko penampungan. Pengungsi berasal dari 9 desa yang berada di sekitar zona merah yang berbahaya dari erupsi.**/detik.com

 
Berita Terbaru >>
Jokowi Tegaskan tak ada Tim Transisi untuk Pemerintahan Prabowo-Gibran
Komisi II DPR: Pemerintah Segera Selesaikan Pembayaran Lahan Tol Pekanbaru-Padang
Alek Kurniawan Resmi Sandang Gelar Doktor Ilmu Pemerintahan IPDN
Pemerintah Segera Bentuk Satgas Pemberantasan Judi Online
Bandara SSK II Pekanbaru Catat Kenaikan Penumpang Signifikan Musim Lebaran 2024
Atasi Kenaikan Debit Air, PLTA Koto Panjang Buka Spillway Gate
Serapan Hanya 20 Persen, Pj Wako Minta OPD Tingkatkan Realisasi Anggaran
Kurir Sabu 23,8 Kg Ditangkap di Medan, Pernah Dipenjara 2 Kali
Diduga Korupsi Bansos Rp 1,7 Miliar Mantan Bupati Bone Bolango Ditahan
Bersinergi dengan Pemkab Pelalawan, Bupati Zukri Terima PJS Award 2024
 


Home

Redaksi | Pedoman Media Siber | Indeks Berita
© 2012-2022 PT Media Klik Riau, All rights reserved.
Comments & suggestions please email : redaksi.klikriau@gmail.com