Sabtu, 27 April 2024
Follow:
Home
Duterte Menyamakan Diri dengan Hitler, Jerman: Sungguh Tak Bisa Diterima!
Sabtu, 01/Oktober/2016 - 11:56:12 WIB
 
 
TERKAIT:
   
 
BERLIN-Pernyataan Presiden Filipina Rodrigo Duterte yang menyamakan dirinya dengan Adolf Hitler menuai kecaman. Pemerintah Jerman menyatakan kepada Duta Besar Filipina bahwa komentar Duterte itu tidak bisa diterima.

Seperti dilansir AFP, Sabtu (1/10/2016), Kementerian Luar Negeri Jerman menyatakan pihaknya memanggil utusan diplomatik Filipina untuk membahas isu ini. Duterte menyamakan perangnya melawan narkoba dengan pembantaian warga Yahudi yang dilakukan Hitler pada akhir Perang Dunia II.

''Setiap pembandingan kekejaman Holocaust dengan apapun itu, sungguh tidak bisa diterima,'' tegas juru bicara Kementerian Luar Negeri Jerman, Martin Schaefer, sebagaimana diansir detik.com.

Otoritas Jerman sendiri sebelumnya telah menyatakan kekhawatiran akan kebijakan Duterte untuk memerangi kriminal, yang menewaskan lebih dari 3 ribu orang dalam tiga bulan terakhir.

Duterte yang kontroversial memang sering menyampaikan pernyataan yang memicu kritikan dan kecaman. Pernyataan terbaru Duterte yang kontroversial itu disampaikan saat berpidato di kota asalnya, Davao City, pada Jumat (30/9) waktu setempat. Tidak hanya menyamakan dirinya dengan Hitler yang memimpin Nazi, Duterte juga mengaku ingin membunuh lebih banyak pecandu narkoba, sama seperti Hitler membunuh warga Yahudi saat Holocaust.

''Hitler membantai 3 juta warga Yahudi. Sekarang ada 3 juta, apa namanya, 3 juta pecandu narkoba (di Filipina), ada. Saya akan dengan senang hati membantai mereka,'' tegas Duterte dalam pidatonya.

''Setidaknya jika Jerman punya Hitler, Filipina punya saya. Anda tahu korban saya, saya ingin mereka semua (mati), para penjahat itu, untuk menyelesaikan persoalan negara saya dan menyelamatkan generasi masa depan dari kehancuran,'' imbuhnya.

Hitler dikenal akan kekejamannya selama memimpin Nazi di Jerman. Sejarah mencatat, di bawah kepemimpinannya, Nazi membantai 6 juta orang, yang sebagian besar penganut Yahudi, pada tahun 1933-1945 silam.

Secara terpisah, Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Ashton Carter juga mengomentari pernyataan Duterte itu. Carter menyebut pernyataan Duterte yang menyamakan diri dengan Hitler itu sangat mengganggu.

''Berbicara secara pribadi untuk diri saya sendiri, saya merasa komentar itu sangat mengganggu,'' ucap Carter kepada wartawan di sela-sela KTT keamanan kawasan dengan para Menhan dari negara mitra di Asia Tenggara, termasuk Filipina. Carter menyebut, komentar Duterte tidak dibahas dalam KTT yang digelar Jumat (30/9) waktu setempat. (ee)

(f: dtc)


 
Berita Terbaru >>
Jokowi Tegaskan tak ada Tim Transisi untuk Pemerintahan Prabowo-Gibran
Komisi II DPR: Pemerintah Segera Selesaikan Pembayaran Lahan Tol Pekanbaru-Padang
Alek Kurniawan Resmi Sandang Gelar Doktor Ilmu Pemerintahan IPDN
Pemerintah Segera Bentuk Satgas Pemberantasan Judi Online
Bandara SSK II Pekanbaru Catat Kenaikan Penumpang Signifikan Musim Lebaran 2024
Atasi Kenaikan Debit Air, PLTA Koto Panjang Buka Spillway Gate
Serapan Hanya 20 Persen, Pj Wako Minta OPD Tingkatkan Realisasi Anggaran
Kurir Sabu 23,8 Kg Ditangkap di Medan, Pernah Dipenjara 2 Kali
Diduga Korupsi Bansos Rp 1,7 Miliar Mantan Bupati Bone Bolango Ditahan
Bersinergi dengan Pemkab Pelalawan, Bupati Zukri Terima PJS Award 2024
 


Home

Redaksi | Pedoman Media Siber | Indeks Berita
© 2012-2022 PT Media Klik Riau, All rights reserved.
Comments & suggestions please email : redaksi.klikriau@gmail.com