Rabu, 24 April 2024
Follow:
Home
Clinton: Trump Tidak Pernah Minta Maaf atas Apapun pada Siapapun
Senin, 10/Oktober/2016 - 12:21:17 WIB
 
 
TERKAIT:
   
 
WASHINGTON-Hillary Clinton, calon presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat mengatakan rivalnya dari Partai Republik, Donald Trump tidak pernah minta maaf. Pernyataan ini diungkapkan saat debat calon presiden AS yang kedua.

Dalam debat, Trump ditanya mengenai skandal videonya yang melecehkan kaum perempuan dengan perkataannya. Trump mengatakan dia menyesal.

Sementara itu, Clinton dengan tegas mengatakan Trump tidak pernah meminta maaf atas apapun yang telah dia ungkapkan dan lakukan.

''Jika ini hanya mengenai sebuah video, mungkin dia akan mengatakan malam ini tidak dapat dimengerti. Namun semua orang dapat menyimpulkan sendiri pada titik ini, mengenai pria yang ada di video itu maupun di atas panggung ini yang tidak menaruh respek pada perempuan. Namun dia tidak pernah meminta maaf untuk apapun kepada siapapun,'' tegasnya, seperti dikutip dari Sydney Morning Herald, Senin (10/10), sebagaimana dilansir merdeka.com.

Beberapa contoh diungkapkan Clinton. Istri mantan presiden AS, Bill Clinton, ini menyebut Trump tidak pernah meminta maaf kepada keluarga Khan, keluarga yang anaknya meninggal dalam menjalankan tugas di Irak.

''Donald menghina dan menyerang mereka selama beberapa pekan mengenai agama mereka. Dia tidak pernah meminta maaf juga kepada hakim federal terkemuka yang lahir di Indiana, Donald menyebut dia tidak bisa dan tidak dipercaya menjadi hakim sebab orangtuanya asal Meksiko,'' sambung Clinton.

Clinton juga menuduh Trump tidak pernah meminta maaf kepada para pewarta lantaran mengejek di televisi nasional yang ditonton anak-anak. Mantan Menteri Luar Negeri AS ini juga mengatakan rivalnya tidak pernah meminta maaf atas kebohongan rasis yang dilontarkannya kepada Presiden AS, Barack Obama.

''Dia berutang maaf kepada Presiden Obama karena telah menuduh dengan rasis, Obama tidak lahir di Amerika Serikat. Dia tidak mengambil tanggung jawab atas tindakan dan kata-katanya,'' serang Clinton.

Sementara itu, menjawab tuduhan Clinton, Trump menyalahkan mantan ajudan dan orang kepercayaan Clinton Sidney Blumenthal, sebagai orang pertama yang memulai kontroversi mengenai kelahiran Obama.

''Anda yang sebenarnya berutang maaf. Sidney Blumenthal dan manajer kampanye Anda yang memulai mengatakan hal itu (tempat lahir Obama) di televisi dua pekan lalu. Anda yang berutang maaf,'' sanggah Trump.

Debat kedua ini dilakukan di Washington University, St. Louis. Sejak debat dimulai, kedua capres AS ini sudah dingin satu sama lain. (ee)

(f: merdeka.com)

 
Berita Terbaru >>
Jokowi Tegaskan tak ada Tim Transisi untuk Pemerintahan Prabowo-Gibran
Komisi II DPR: Pemerintah Segera Selesaikan Pembayaran Lahan Tol Pekanbaru-Padang
Alek Kurniawan Resmi Sandang Gelar Doktor Ilmu Pemerintahan IPDN
Pemerintah Segera Bentuk Satgas Pemberantasan Judi Online
Bandara SSK II Pekanbaru Catat Kenaikan Penumpang Signifikan Musim Lebaran 2024
Atasi Kenaikan Debit Air, PLTA Koto Panjang Buka Spillway Gate
Serapan Hanya 20 Persen, Pj Wako Minta OPD Tingkatkan Realisasi Anggaran
Kurir Sabu 23,8 Kg Ditangkap di Medan, Pernah Dipenjara 2 Kali
Diduga Korupsi Bansos Rp 1,7 Miliar Mantan Bupati Bone Bolango Ditahan
Bersinergi dengan Pemkab Pelalawan, Bupati Zukri Terima PJS Award 2024
 


Home

Redaksi | Pedoman Media Siber | Indeks Berita
© 2012-2022 PT Media Klik Riau, All rights reserved.
Comments & suggestions please email : redaksi.klikriau@gmail.com