Jumat, 29 Maret 2024
Follow:
Home
Obama Minta Trump Berhenti 'Merengek' Dicurangi Sebelum Pemilu
Rabu, 19/Oktober/2016 - 12:06:02 WIB
 
 
TERKAIT:
   
 
WASHINGTON-Presiden Amerika Serikat Barack Obama geram dengan pernyataan yang berkali-kali diucapkan Donald Trump menjelang pemilihan umum 8 November mendatang. Bakal calon presiden dari Partai Republik ini selalu merasa telah dicurangi oleh sekian skandal yang dirancang oleh lawannya, Hillary Clinton dari Partai Demokrat. Beberapa skandal itu misalnya pembocoran rekaman ucapan Trump yang melecehkan perempuan serta data pembayaran pajaknya yang sangat rendah sejak tahun 90-an yang kerap diulas media massa.

Obama memerintahkan Trump agar 'berhenti merengek' dan sebaiknya menyelesaikan semua kasus yang melibatkannya untuk menambah perolehan suaranya.

Sang Presiden AS merasa tuduhan-tuduhan Trump membahayakan pondasi demokrasi di Negeri Adi Daya itu. Selain tidak bertanggung jawab, ocehan Trump justru menyerang balik partainya sendiri.

"Terkait dengan pernyataan dari kandidat Partai Republik, perlu dicatat bahwa pemilu AS dijalankan dan dipantau oleh pejabat setempat, yang mungkin ditunjuk oleh gubernur dari Partai Republik. Kasus penipuan pemilihan tidak akan ditemukan dalam pemilu Amerika," kata Obama seperti dilansir Channel News Asia, Rabu (19/10), dirilis merdeka.com.

Jajak pendapat terakhir menunjukkan Trump tertinggal enam poin dari Hillary yang meraup dukungan 46 persen calon pemilih. Mengingat pemilu tinggal hitungan minggu, banyak pengamat politik memperkirakan Trump sulit merebut hati pemilih mengambang di sisa waktu kampanye.

Trump dalam kampanye di Grand Junction awal pekan ini mengingatkan pendukungnya bahwa semua unsur di AS sedang berkonspirasi untuk menggagalkannya menjadi presiden. Salah satu tertuduh utamanya adalah pers, karena dianggap sering mengungkap skandal-skandal bos kasino dan properti itu.

"Pers telah menciptakan suatu sistem yang bisa dicurangi untuk meracuni pikiran para pemilih," ujarnya.

Presiden Obama dalam jumpa pers di Gedung Putih kemarin malam mengingatkan Trump agar mengurangi komentar-komentar yang memanaskan situasi. Di beberapa negara bagian, pendukung fanatik Trump bersumpah akan melakukan kudeta seandainya Hillary terpilih. Sebagian lagi dilaporkan serius merencanakan pembunuhan jika calon presiden wanita pertama di AS ini menang pemilu.

"Saya akan meminta Trump untuk berhenti merengek dan fokus menyelesaikan masalahnya mendapatkan suara," kata Obama. (ee)

(f: merdeka.com)

 
Berita Terbaru >>
3 Calon Pj Wako Pekanbaru Segera Diusulkan
Pembobol Toko HP di Pekanbaru Ditembak Polisi!
Pj Gubri Resmikan Masjid Taqwa Muhammadiyah Tuah Madani
TK An Namiroh 2 Pekanbaru Berbagi Nasi Kotak di Simpang Srikandi Ujung
Maksimalkan Pelayanan, Pemko Pekanbaru akan Bangun Dua Pos Damkar Baru
Agar Mudik Aman dan Nyaman, Hindari Tanggal Ini!
ICCR Bagikan Ratusan Paket Sembako untuk Warga Sidomulyo Barat Tuah Madani
Bahas Pelaksanaan HUT, Ini Tiga Agenda Besar PJS
Nikel di Sultra Milik Semua Rakyat Sultra, Pemerintah Harus Lebih Adil
Truk Terobos Palang Pintu, Masinis KA Putri Deli Terluka
 


Home

Redaksi | Pedoman Media Siber | Indeks Berita
© 2012-2022 PT Media Klik Riau, All rights reserved.
Comments & suggestions please email : redaksi.klikriau@gmail.com