Rabu, 24 April 2024
Follow:
Home
Kepala BNPT Waspadai Kembalinya WNI Anggota ISIS ke Tanah Air
Sabtu, 22/Oktober/2016 - 10:17:01 WIB
 
 
TERKAIT:
   
 
JAKARTA-Kekalahan pasukan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Mosul membuat Pemerintah Indonesia waspada. Yang perlu dikhawatirkan adalah kembalinya ratusan kombatan asal Indonesia ke tanah air jika pasukan ISIS semakin terpojok dan mengalami kekalahan.

"Sewaktu BIN masih dipimpin Pak Sutiyoso, beliau sudah mengingatkan kepada kita, 'pak pengikut ISIS telah diperintahkan, kalau tidak bisa berjuang di Timur Tengah, maka silakan untuk melakukan amaliyah di negaranya masing-masing'. Ini yang kita perlu waspadai," ujar Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Suhardi Alius di Sukoharjo, Jumat (21/10), sebagaimana dilansir merdeka.com.

Suhardi mengatakan, pihaknya saat ini masih menunggu perkembangan. Terlebih lanjutnya, siapa pun bisa menjadi sasaran, jika nantinya mereka melakukan amaliyah setibanya di negara masing-masing.

"Bisa saja menyasar pada target-target asing milik negara-negara yang bergabung dalam koalisi yang memusuhinya," tuturnya.

Suhardi menjelaskan, saat ini perwakilan Indonesia di berbagai negara di Timur Tengah, terus melakukan monitoring terkait perkembangan situasi mutakhir. Tim monitoring ini, kata Suhardi, juga mengantisipasi tentang kemungkinan eksodus para pendukung ISIS untuk kembali ke negara masing-masing, termasuk Indonesia.

"Harus terus dipantau dan diwaspadai saat mereka pulang ke Indonesia. Semua pintu perbatasan resmi dan tidak resmi yang bisa dijadikan akses masuknya orang akan kita pantau dan dideteksi," tegasnya.

Selain itu, kata Suhardi, berkembangnya paham radikal di dunia maya juga perlu diwaspadai. Anak-anak muda yang mengakses informasi-informasi radikal berpeluang besar terpengaruh, seperti aksi di Tangerang kemarin. Ini merupakan kali ketiga setelah teror Mapolresta Solo dan penyerangan pendeta di sebuah gereja di Medan.

"Kami di BNPT juga memiliki divisi yang khusus menangani radikalisme di dunia maya, divisi ini bertugas untuk memberikan kontra narasi terhadap konten-konten radikal yang sangat meresahkan," terangnya.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyebut, jumlah warga Indonesia yang pergi ke Suriah semakin sulit dilacak. Mereka pergi menggunakan jalur yang mengecoh. Saat ini hampir 500 warga Indonesia bergabung dengan kelompok ISIS di Suriah. (ee)

(f: merdeka.com)

 
Berita Terbaru >>
Jokowi Tegaskan tak ada Tim Transisi untuk Pemerintahan Prabowo-Gibran
Komisi II DPR: Pemerintah Segera Selesaikan Pembayaran Lahan Tol Pekanbaru-Padang
Alek Kurniawan Resmi Sandang Gelar Doktor Ilmu Pemerintahan IPDN
Pemerintah Segera Bentuk Satgas Pemberantasan Judi Online
Bandara SSK II Pekanbaru Catat Kenaikan Penumpang Signifikan Musim Lebaran 2024
Atasi Kenaikan Debit Air, PLTA Koto Panjang Buka Spillway Gate
Serapan Hanya 20 Persen, Pj Wako Minta OPD Tingkatkan Realisasi Anggaran
Kurir Sabu 23,8 Kg Ditangkap di Medan, Pernah Dipenjara 2 Kali
Diduga Korupsi Bansos Rp 1,7 Miliar Mantan Bupati Bone Bolango Ditahan
Bersinergi dengan Pemkab Pelalawan, Bupati Zukri Terima PJS Award 2024
 


Home

Redaksi | Pedoman Media Siber | Indeks Berita
© 2012-2022 PT Media Klik Riau, All rights reserved.
Comments & suggestions please email : redaksi.klikriau@gmail.com