JAKARTA-Harga minyak dunia kembali naik setelah dua hari berturut-turut alami penurunan. Kenaikan harga minyak ini disebabkan adanya penurunan produksi minyak Rusia hingga 4 persen.

Hal ini juga merupakan kesepakatan pengurangan produksi di antara anggota Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak atau OPEC.

Seperti dilansir Antara, dirilis merdeka.com, sebelumnya, harga minyak sempat anjlok setelah Pemerintah Irak tak ingin memangkas produksinya. Lantaran, penjualan ekspor minyak digunakan untuk memerangi ekstremis ISIS.

OPEC sepakat untuk mengurangi produksi minyak menjadi 32,5 juta barel per hari dari tingkat saat ini sebanyak 33,24 juta barel per hari guna meningkatkan pasar. Kelompok ini akan menyetujui tingkat konkret produksi untuk masing-masing negara pada pertemuan resmi berikutnya di Wina, Austria pada November.

Kenaikan harga minyak juga mendapat dukungan setelah data pemerintah menunjukkan persediaan minyak mentah AS secara tak terduga menurun pekan lalu.

Badan Informasi Energi AS (EIA) mengatakan persediaan minyak mentah AS kehilangan 600.000 barel pekan lalu, bertentangan dengan konsensus pasar untuk kenaikan 1,7 juta barel.

Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Desember naik USD 0,54 menjadi menetap di USD 49,72 per barel di New York Mercantile Exchange.

Sementara itu, patokan global, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Desember naik USD 0,54 menjadi ditutup pada USD 50,47 per barel di London ICE Futures Exchange. (ee)

Ilustrasi. (f: int)