JAKARTA-Investor asing mengamankan posisi dengan menarik dana dari pasar modal. Hanya dalam satu setengah jam perdagangan dibuka, dana asing ditarik hingga Rp 210 miliar.
Seperti dikutip dari data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (4/11/2016), investor asing melakukan jual bersih di seluruh sektor industri di lantai bursa. Hingga pukul 11.15 waktu JATS, dana asing cabut dari pasar modal tercatat Rp 250,129 miliar.
Dana asing paling banyak ditarik dari sektor manufaktur, dibuntuti oleh sektor aneka industri.
Benarkah ini terjadi lantaran aksi demo yang digelar hari ini?
"Ada 2 faktor nih soal demo, ada yang setuju, ada yang nggak. Memang pasar kita merah, tapi regional juga merah, jadi ini pasarnya memang lagi nggak kondusif. Orang peduli nggak dengan demo hari ini? Saya rasa banyak yang don't care," ujar Analis First Asia Capital, David Sutyanto, kepada detikFinance, Jumat (4/11/2016).
Menurutnya, faktor demonstrasi yang terjadi hari ini tidak berpengaruh signifikan terhadap pasar keuangan dalam negeri. Memang, kata David, ada kekhawatiran dari investor soal demo hari ini.
"Macet, perusahaan banyak yang libur, itu mengganggu. Dana asing keluar itu karena ada kekhawatiran, jadi mereka akan main posisi," katanya.
David menambahkan, faktor yang paling mempengaruhi adalah dari kondisi global, di mana pasar keuangan global juga tidak alam keadaan kondusif seiring dengan panasnya pemilihan presiden Amerika Serikat (AS).
"Indeks merah faktor global lagi jelek, polling AS lagi ramai, itu pengaruhnya," imbuhnya.
David memperkirakan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHGS) hari ini akan bergerak di kisaran 5.300. Kalau pun melemah, posisi terendah akan berada di 5.280.
"IHSG nggak sampai di bawah 5.300. Kalau pun harus melemah ya paling di 5.280," kata David. (ee)
(f; detikFinance)