Kamis, 25 April 2024
Follow:
Home
Bupati Syamsuar Tinjau Korban Banjir di Desa Blutu
Sabtu, 05/November/2016 - 18:16:31 WIB
 
 
TERKAIT:
   
 
SIAK SRI INDRAPURA-Bupati Siak Syamsuar meninjau langsung kondisi Desa Blutu Kecamatan Kandis, Kabupaten Siak yang terendam banjir akibat meluapnya sungai Leko.

Banjir di daerah itu merendam sedikitnya 50 rumah warga dan sudah berlangsung sejak rabu kemarin.

"Kami akan segera membuatkan parit, memperbesar pembuangan dan melakukan normalisasi sungai Leko," kata Bupati Siak Syamsuar saat meninjau Desa Blutu, Jumat sore.

Ia mengatakan sudah mengkoordinasikan pada dinas terkait untuk mencarikan pengaliran sungai lain yang lebih besar serta mempercepat pembuatan jembatan yang rusak akibat terjangan banjir.

"Kita akan segera membuatkan jembatan sementara yang layak dilalui masyarakat dan tidak membahayakan warga seperti sekarang ini. Pemkab juga membawa bantuan sembako untuk 50 Kepala Keluarga yang rumahnya terendam banjir," sambungnya.

Bupati Siak mengimbau orangtua untuk mengawasi anak-anaknya saat bermain di sungai. Dia juga berharap warga tidak lagi mengendarai kendaraan di atas jembatan darurat yang hanya dihubungkan dengan beberapa kayu.

Hal tersebut disampaikannya saat ia meninjau lokasi ada kejadian seorang warga terjatuh dari jembatan dengan mengendarai kendaraan motor. Katanya ia tidak menginginkan kejadian serupa terjadi pada masyarakat yang lainnya.

Sementara itu Said Saggaf Kabid pengairan Dinas PU kabupaten Siak menyampaikan akan segera melakukan pengerjaan sesuai yang diinstruksikan bupati Siak Syamsuar.

"Besok kami akan meninjau titik-titik terjadinya penyempitan sungai yang mengakibatkan debit air menjadi sempit mengalir dan terjadi penggenangan. Selanjutnya baru akan dilakukan normalisasi sungai Leko," ucap dia, sebagaimana dilansir riautribune.com.

Banjir sudah terjadi sejak Rabu pagi (3/11) yang disebabkan oleh sungai Leko meluap dan merendam 50 rumah yang ada di kampung Blutu. Akibat banjir tersebut jembatan menuju desa Blutu jebol dihantam banjir.

"Karena terlalu besarnya debit air mengakibatkan jembatan jebol dan rusak parah. Sebanyak 50 Kepala Keluarga masih memilih menetap di rumah masing-masing, hanya saja aktivitas warga menjadi terganggu karena air belum seutuhnya surut," katanya. (ee)

(f: rtc)
 

 
Berita Terbaru >>
Jokowi Tegaskan tak ada Tim Transisi untuk Pemerintahan Prabowo-Gibran
Komisi II DPR: Pemerintah Segera Selesaikan Pembayaran Lahan Tol Pekanbaru-Padang
Alek Kurniawan Resmi Sandang Gelar Doktor Ilmu Pemerintahan IPDN
Pemerintah Segera Bentuk Satgas Pemberantasan Judi Online
Bandara SSK II Pekanbaru Catat Kenaikan Penumpang Signifikan Musim Lebaran 2024
Atasi Kenaikan Debit Air, PLTA Koto Panjang Buka Spillway Gate
Serapan Hanya 20 Persen, Pj Wako Minta OPD Tingkatkan Realisasi Anggaran
Kurir Sabu 23,8 Kg Ditangkap di Medan, Pernah Dipenjara 2 Kali
Diduga Korupsi Bansos Rp 1,7 Miliar Mantan Bupati Bone Bolango Ditahan
Bersinergi dengan Pemkab Pelalawan, Bupati Zukri Terima PJS Award 2024
 


Home

Redaksi | Pedoman Media Siber | Indeks Berita
© 2012-2022 PT Media Klik Riau, All rights reserved.
Comments & suggestions please email : redaksi.klikriau@gmail.com