JAKARTA-Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto menghadiri Rapat Kerja Teknis tingkat nasional yang juga dihadiri KPPG (Kesatuan Perempuan Partai Golkar) Provinsi seluruh Indonesia yang digelar di Graha Sabha DPR RI Kopo Ciawi Bogor, Rabu (16/11).
Dalam sambutannya, Novanto mengatakan, perempuan harus turut aktif di ranah politik. Karena semua permasalahan berawal dari regulasi atau undang-undang yang ada. Hal ini demi memajukan dan mensejahterakan kaum perempuan.
Dalam upaya mencapai kesadaran berpolitik itu, Novanto menyambut baik gagasan KPPG yang berencana membuat sekolah politik bagi perempuan.
''Karena itu, saya menyambut baik rekomendasi Rakornis ini untuk membuat Sekolah Politik Perempuan. KKPG harus mampu memberdayakan perempuan dari sisi politik,'' kata Novanto dalam keterangan tertulisnya, sebagaimana dilansir merdeka.com.
Novanto menegaskan, perempuan sangat dibutuhkan dalam perpolitikan Indonesia. Bahkan, ada aturan yang mengharuskan terdapat 30 persen perempuan di Pemilu Legislatif.
''Kehadiran perempuan di dunia politik itu sangat diperlukan, bahkan suatu keharusan, UU mengatakan minimal 30 persen.''
''Perempuan mempunyai pemikiran yang original tentang apa yang dibutuhkan. Perspektif perempuan dalam melihat suatu masalah jelas berbeda dengan perspektif laki-laki,'' jelas Novanto.
Dia berharap, KPPG terlibat aktif dalam melakukan advokasi atas isu-isu perempuan. Isu penjualan perempuan (women trafficking), kekerasan seksual, upah buruh, akses perempuan terhadap pekerjaan, pendidikan, layanan kesehatan reproduksi, perlindungan hukum, serta penanggulangan kemiskinan harus dicermati.
''KPPG harus tampil di depan dalam membela kaum perempuan,'' tegas Novanto.
Dalam kesempatan tersebut Novanto juga memberikan bantuan kepada ibu-ibu yang telah berjuang sendiri untuk menghidupi keluarganya. Novanto menceritakan bahwa sejak usia 11 tahun, dirinya sudah ditinggal sang ayah yang melepaskan tanggung jawab keluarganya. Novanto nyaris menitikkan air mata, karena hal itu mengingatkan pada saat dirinya menjadi sopir, berjualan dan dalam situasi sulit lainnya. (ee)
(f: merdeka.com)