Kamis, 25 April 2024
Follow:
Home
Jabatan Ketua DPR dan 'Deal' Setnov-Akom di Munas Golkar
Rabu, 23/November/2016 - 11:10:21 WIB
 
 
TERKAIT:
   
 
JAKARTA-Di tengah ramai pemberitaan kasus penistaan agama yang diduga dilakukan Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok) dan isu makar terhadap pemerintahan Jokowi-JK, muncul isu politik baru. Isu pergantian Ketua DPR muncul dari Partai Golkar.

Partai berlambang beringin itu berencana mencopot Ade Komarudin (Akom) dari posisi Ketua DPR. Penggantinya tak lain adalah sang Ketua Umum Setya Novanto (Setnov).

Wacana tersebut berawal dari rapat pleno terbatas Partai Golkar pada 8 November lalu. Kemudian pada rapat pleno DPP Partai Golkar, Senin (21/11), usul pengembalian jabatan Setnov sebagai Ketua DPR kembali ditindaklanjuti dan disepakati.

Alasannya, Golkar ingin mengembalikan nama baik nama baik Setnov terkait kasus 'Papa Minta Saham'. Sebab, berdasarkan putusan MK rekaman kasus ''Papa Minta Saham'' ilegal.

Seperti diketahui, Setnov pernah menjabat sebagai Ketua DPR sejak 2 Oktober 2014 hingga 16 Desember 2015. Namun, rekaman pertemuan diduga Setnov dengan Riza Chalid, terkait perpanjangan kontrak izin Freeport saat itu terkuak. Rekaman tersebut dilakukan oleh Presdir PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin yang turut ikut dalam pertemuan dengan keduanya.

Rekaman yang dikenal dengan 'Papa Minta Saham' itu lantas membuah heboh tanah air. Setnov pun harus rela lengser dari posisinya sebagai Ketua DPR kala itu. Ade Komarudin lantas didaulat menggantikan Setnov menjadi Ketua DPR.

Setnov dan Akom lantas bertarung memperebutkan kursi Ketua Umum Partai Golkar di Munaslub Golkar, Bali, 14-17 Mei 2016 lalu. Saat itu perebutan kursi orang nomor satu di parpol warisan Orde Baru itu berlangsung sengit.

Sejak sebelum Munaslub digelar, nama Setnov dan Akom memang sudah digadang-gadang menjadi calon kuat. Benar saja, dari delapan calon, Setnov dan Akom yang sukses masuk putaran dua. Di putaran pertama, Setnov meraih 277 suara dan Akom 173 suara dari total 554 suara.

Namun bukannya bertarung di putaran kedua, Akom justru mundur dari kontestasi perebutan kursi Ketum Golkar tersebut.

"Saya dan rekan-rekan saya akan memberikan support pada Novanto, nanti kepengurusan itu untuk kebesaran partai Golkar. Saya mengucapkan selamat kepada Pak Novanto, kata Akom di Bali Nusa Dua Convention Centre (BNDCC), Nusa Dua, Bali, Selasa (17/5), sebagaimana dilansir merdeka.com.

Setnov pun menyambut gembira keputusan Akom. Setnov mengaku bangga pada Akom karena memiliki kebesaran hati buat mundur.

"Saya bangga dan hormat kepada Akom yang memberikan hal baru pada Golkar," kata Setnov kala itu.

Namun rupanya ada deal di balik mundurnya Akom tersebut. Akom mau tetap menjadi ketua DPR dan Setnov tak mengutak atik hal itu.

"Harapan saya dan banyak orang aman. Tapi itu kan tergantung partai hendakinya bagaimana. Tapi kan saat Munaslub saya mengalah. Bukan kalah loh yah. Yang jelas dealnya gini, saya fokus urus DPR, Setya Novanto urus DPP," kata Akom di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (20/5) lalu.

Akom juga menjelaskan bahwa kemunduran dirinya agar tak ikut pemilihan pada putaran kedua bukan tanpa sebab. Akom juga minta ada perjanjian agar tim suksesnya tidak dimusuhi.

"Sebelum saya umumkan mengalah, saya bilang tolong tim saya diakomodir untuk rekonsiliasi partai. Munas itu Munas rekonsiliasi. Saya sudah ngalah, jadi harus dijaga sama-sama. Setya Novanto sudah oke," katanya.

Namun sekitar enam bulan pascamunaslub, posisi Akom sebagai Ketua DPR digoyang. Rapat pleno DPP Golkar memutuskan untuk mengembalikan Setya Novanto sebagai ketua DPR. (ee)

(f: merdeka.com)

 
Berita Terbaru >>
Jokowi Tegaskan tak ada Tim Transisi untuk Pemerintahan Prabowo-Gibran
Komisi II DPR: Pemerintah Segera Selesaikan Pembayaran Lahan Tol Pekanbaru-Padang
Alek Kurniawan Resmi Sandang Gelar Doktor Ilmu Pemerintahan IPDN
Pemerintah Segera Bentuk Satgas Pemberantasan Judi Online
Bandara SSK II Pekanbaru Catat Kenaikan Penumpang Signifikan Musim Lebaran 2024
Atasi Kenaikan Debit Air, PLTA Koto Panjang Buka Spillway Gate
Serapan Hanya 20 Persen, Pj Wako Minta OPD Tingkatkan Realisasi Anggaran
Kurir Sabu 23,8 Kg Ditangkap di Medan, Pernah Dipenjara 2 Kali
Diduga Korupsi Bansos Rp 1,7 Miliar Mantan Bupati Bone Bolango Ditahan
Bersinergi dengan Pemkab Pelalawan, Bupati Zukri Terima PJS Award 2024
 


Home

Redaksi | Pedoman Media Siber | Indeks Berita
© 2012-2022 PT Media Klik Riau, All rights reserved.
Comments & suggestions please email : redaksi.klikriau@gmail.com