Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Guntur Aryo Tejo SIK membenarkan adanya kejadian tersebut. Dia menyebut kasus ini sudah dilaporkan salah satu orang tua korban ke Mapolsek setempat.

"Dalam penyidikan Mapolsek setempat. Pelaku yang guru ngaji itu akan diproses sesuai aturan berlaku berdasarkan laporan salah satu orang tua korban," kata Guntur, Selasa (17/1/2017) siang.

Guntur menyebutkan, terungkapnya perbuatan pelaku ketika salah satu anak berinisial Fz mengadu kepada orang tuanya usai pulang mengaji dari rumah pelaku. Korban tak begitu ceria ketika pulang dan terlihat murung.

Orang tuanya kemudian bertanya apa yang telah dialami sang anak. Dengan polosnya, Fz bercerita dirinya telah mendapat perlakuan tak senonoh, mulai dari ciuman hingga ‎sampai ke alat vitalnya.

"Pengakuan korban, tiga temannya yang juga mengaji di rumah pelaku juga mendapatkan perlakuan serupa," kata Guntur.

Tak terima, orang tua korban langsung melapor ke Mapolsek setempat. Keterangan para korban diambil dan alat bukti lainnya dikumpulkan seperti melakukan visum. Hasil visum menunjukkan adanya hal yang tak wajar pada bagian penting tubuh korban.

"Pelaku kemudian dilakukan penyidikan dan dijerat dengan Undang Undang tentang Perlindungan Anak dan Perempuan," kata Guntur.**/suk