PEKANBARU - Setelah menetapkan Lili, pemilik Yayasan Tunas Bangsa sebagai tersangka kasus kematian bocah M Zikli (18 bulan) beberapa waktu lalu, dalam waktu dekat berkas perkaranya akan segera dilimpahkan ke kejaksaan.

Hanya saja, meski sudah melewati pekan pertama Februari 2017, belum ada perkembangan signifikan mengenai hasil penyidikan yang telah dilakukan penyidik Polresta Pekanbaru. Termasuk penetapan tersangka baru selain Lili serta misteri dugaan sejumlah anak panti lain yang tewas sebelum M Zikli.

"Belum ada perkembangan signifikan. Tersangka masih satu, Lili. Belum ada tersangka baru. Dalam sepekan kedepan, berkasnya mungkin sudah bisa Tahap I," ujar Kapolda Riau, Irjen Pol Zulkarnain Adinegara ketika berbincang dengan riauterkini.com disela kunjungan Komisi VIII DPR RI di Pekanbaru, Kamis (09/02/17).

Jenderal bintang dua ini menjelaskan, keterangan tersangka yang suka berbelit-belit juga menjadi sedikit kendala bagi polisi dalam melakukan pengembangan penyidikan. Pasalnya, tersangka yang pernah mengaku jika ada sejumlah anak panti yang meninggal sebelum M Zikli ternyata tak bisa menunjukkan makam serta keberadaan pihak keluarga dari si anak yang bersangkutan.

"Sejauh ini tersangka belum bisa menunjukkan kebenaran itu. Termasuk menunjukkan beberapa anak lagi yang diduga masih disembunyikannya," tegasnya.

Kesulitan itu, sambung Zulkarnain, ditemukan pula oleh polisi dalam mengembangkan penyidikan mengenai dugaan eksploitasi anak-anak panti semasa dititipkan di Yayasan Tunas Bangsa. Polisi sama sekali tak bisa mencari pihak keluarga si anak panti yang bersangkutan untuk mendapatkan keterangan dan petunjuk tambahan.

"Kami tidak bisa menemukan keluarga dari anak-anak panti yang diduga dieksploitasi tersebut karena Yayasan Tunas Bangsa sendiri tak punya databasenya," tutupnya.**/rtc/ton