PELALAWAN (Klikriau.com) - Sebagai salah satu Kabupaten yang terdekat dengan Kota Pekanbaru, Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Pelalawan dan Kampar instruksikan jajarannya untuk tetap siaga terkait kaburnya ratusan narapidana (Napi) dari Rumah Tahanan (Rutan) Sialang Bungkuk.
Kapolres Pelalawan, AKBP Ari Wibowo dalam pernyataannya mengatakan, seluruh jajaran Polres Pelalawan harus tetap siaga, sebab tidak tertutup kemungkinan Napi yang kabur dari Sialang Bungkuk lari melintasi Kabupaten dengan julukan 'Negeri Amanah' tersebut.
"Seluruh jajaran Polres Pelalawan telah kita perintahkan untuk tetap berjaga, sebab Kabupaten Pelalawan termasuk wilayah terdekat dari Kota Pekanbaru," tegasnya.
Hal senada juga disampaikan Kapolres Kampar, AKBP Edy Sumardi Priadinata SiK langsung perintahkan seluruh Kapolsek beserta jajarannya untuk melakukan razia kendaraan yang melintasi Kabupaten Kampar.
Lebih lanjut, Edy juga mengatakan bahwa kendaraan yang menjadi target untuk diperiksa adalah kendaraan yang melintas dari Kota Pekanbaru, kendaraan yang diperiksa diantaranya kendaraan umum dan kendaraan pribadi, pasalnya tidak tertutup kemungkinan para Napi tersebut kabur menggunakan kendaraan umum.
"Giat ini kita lakukan untuk mencegah para Napi yang kabur itu pergi jauh, apalagi melintas di Kabupaten Kampar," ujarnya saat mempimpin langsung razia yang diadakan di wilayah kerjanya itu.
Sementara itu, berdasarkan data yang dihimpun Wartanesia.com, hingga berita ini diturunkan sejumlah Napi sudah tertangkap kembali sekitar 100-an orang dan sebagian Napi sempat tertangkap di Kabupaten Pelalawan dan Kampar.
Disisi lain, total ada 149 orang tahanan/napi yang berhasil ditangkap setelah kabur dari Rutan Kelas IIB Pekanbaru. Hingga saat ini diketahui petugas masih terus mencari tahanan lain yang masih melarikan diri itu.
"Dari mereka yang lari kita belum bisa menghitung karena di dalam belum bisa kita hitung jumlahnya. Untuk yang sudah tertangkap terakhir tadi sebanyak 149 orang," ujar Direktur Jenderal Pemasyarakatan (PAS) Kemenkumham I Wayan Kusmiantha Dusak di kantornya, Jl Veteran, Jakarta Pusat.
Sebagaimana diketahui, Napi Rutan Pekanbaru kabur beramai-ramai sebelum salat Jumat siang tadi. Aksi ini disebut spontanitas namun diduga ada yang melatarbelakanginya. Rutan Pekanbaru menurut Dusak berkapasitas 561 orang (sebelumnya disebut 300 orang) namun dihuni oleh 1.870 orang.
"Isi dari pada rutan Pekanbaru terdiri dari kasus korupsi 76 orang, kasus narkoba 421 orang, illegal logging 14 orang dan pidana umum 1.359 orang, totalnya 1.870 orang," papar Dusak.(Fadhly)