Rabu, 24 April 2024
Follow:
Home
Kondisi Pendaki Merapi Yang Hilang 3 Hari Memburuk
Rabu, 07/Juni/2017 - 13:21:58 WIB
 
 
TERKAIT:
   
 
PEKANBARU - ‎Evakuasi Yandri, pelajar 15 tahun yang bertahan hidup selama 3 hari setelah terjatuh di jurang Gunung Marapi, Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat, berlangsung sulit. Butuh belasan jam oleh petugas, mulai mengangkatnya dari jurang hingga membawanya ke rumah sakit setempat.

Kapolres Kabupaten Kuantan Singingi Ajun Komisaris Besar Polisi Dasuki Herlambang SIK, yang menerjunkan anggotanya untuk mencari Yandri menyebut, pelajar asal Pulau Inggu, Kecamatan Benai itu sempat dirawat di rumah sakit Tanah Datar.

"Selanjutnya dibawa ke RSUD Batu Sangkar dan diopname di sana," kata alumni Akpol 1996 ini, Rabu (7/6/2017) siang.

Dasuki menyebutkan, kondisi Yandri sejak dievakuasi dari Gunung Marapi pada Selasa 6 Juni 2017 terus memburuk. Hal ini disebabkan kekurangan asupan makanan dan minuman selama Yandri berada di jurang setelah terjatuh.

"Ditambah lagi faktor keletihan fisik dan mental karena jatuh ke jurang dan berada 3 hari di sana. Tidak ada perbekalan logistik juga selama di jurang," ucap Dasuki.

‎Meski kondisinya menurun dan sangat lemah, Yandri masih bisa diajak bicara. Dia ditemani keluarganya dari Kabupaten Kuantan Singingi yang datang dibawa personil kepolisian setempat. Di rumah sakit juga ada personil Polres tersebut memantau perkembangan Yandri.

Dasuki menjelaskan, proses evakuasi Yandri sangat sulit. Sejak ditemukan kemarin berada di dalam jurang, dia baru bisa dievakuasi hingga sampai ke rumah sakit pada Rabu 7 Juni 2017 sekitar pukul 00.45 WIB.

Lamanya evakuasi ini karena terbentur‎ kendala teknis, dimana Tim SAR kesulitan saat membawa korban dari atas gunung dengan menggunakan tandu. Tim penyelamat juga sangat kelelahan mengingat cuaca dan medan Gunung Marapi yang sempat mengeluarkan abu vulkanik.

"Cuaca di gunung cepat sekali berubah ubah. Ditambah lagi dengan udara dingin yang membuat tim penyelamat kesulitan mengevakuasi Yandri," kata Dasuki.

Dasuki menyebutkan, Yandri merupakan salah satu dari 16 pendaki dari Riau yang naik ke Gunung Marapi pada akhir pekan lalu. Semburan abu vulkanik gunung pada Minggu 4 Juni 2017‎ membuat mereka tersesat.

"Dari 16 pendaki asali Riau, 6 di antaranya berasal dari Kabupaten Kuansing. Para keluarga di daerah ini sangat ingin bertemu, makanya kami fasilitasi dan membawanya ke posko pencarian. Dan Kuansing berbatasan dengan Sumatera Barat sehingga perjalanannya dekat," kata Dasuki.

Dasuki menyebutkan, ada 5 personil Polres berangkat‎ yang terdiri dari Kapolsek, Kasat Sabhara dan 3 bintara. Mereka berangkat bersama keluarga pendaki tersesat pada petang Senin dan sudah tiba di lokasi pada malam harinya.***/suk

 
Berita Terbaru >>
Jokowi Tegaskan tak ada Tim Transisi untuk Pemerintahan Prabowo-Gibran
Komisi II DPR: Pemerintah Segera Selesaikan Pembayaran Lahan Tol Pekanbaru-Padang
Alek Kurniawan Resmi Sandang Gelar Doktor Ilmu Pemerintahan IPDN
Pemerintah Segera Bentuk Satgas Pemberantasan Judi Online
Bandara SSK II Pekanbaru Catat Kenaikan Penumpang Signifikan Musim Lebaran 2024
Atasi Kenaikan Debit Air, PLTA Koto Panjang Buka Spillway Gate
Serapan Hanya 20 Persen, Pj Wako Minta OPD Tingkatkan Realisasi Anggaran
Kurir Sabu 23,8 Kg Ditangkap di Medan, Pernah Dipenjara 2 Kali
Diduga Korupsi Bansos Rp 1,7 Miliar Mantan Bupati Bone Bolango Ditahan
Bersinergi dengan Pemkab Pelalawan, Bupati Zukri Terima PJS Award 2024
 


Home

Redaksi | Pedoman Media Siber | Indeks Berita
© 2012-2022 PT Media Klik Riau, All rights reserved.
Comments & suggestions please email : redaksi.klikriau@gmail.com