PEKANBARU - Sebanyak 57 rumah sakit dan Puskesmas yang berada dijalur mudik di Provinsi Riau, akan disiagakan untuk menjamin pelayanan kepada masyarakat yang akan mudik menjelang Idul
Fitri 1438 H.
"Pelayanan kesehatan 24 jam di Puskesmas dan rumah sakit disepanjang jalur mudik dan tempat wisata," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi
Riau, Mimi Nazir, di Pekanbaru, Jumat (16/6/2017).
Berdasarkan data Dinkes Riau, sebanyak 41 Puskesmas disiagakan 24 jam jelang Lebaran tahun ini. Diantaranya seperti delapan Puskesmas
berada disepanjang jalur Pekanbaru hingga Indragiri Hilir, yakni Puskesmas Sikijang Mati, Pangkalan Kerici, Ukui, Lirik, Japura, Rengat
Kota, Kuala Cinaku, dan Puskesmas Kepas.
Sebanyak 16 rumah sakit (RS) milik pemerintah juga disiagakan untuk memberikan pelayanan kepada pemudik. RS pemerintah itu diantaranya seperti RSUD Arifin Achmad, RSUD Pasir Pangarayan, RSUD Duri, RSUD Pratomo Bagansiapiapi, dan RSUD Indrasari Rengat.
"Selain itu ada juga Pos Pelayanan Kesehatan dijalur mudik, yang menyatu dengan Pos Mudik Terpadu bersama Polri, Jasaraharja dan dinas
perhubungan," kata Mimi Nazir.
Untuk fasilitas pendukung pos terpadu tersebut, terdapat 60 mobil ambulans yang disiagakan di sana. Selain itu, terdapat 20 mobil ambulans dari RS pemerintah yang siap mendukungnya.
Mimi Nazir mengatakan, pos pelayanan kesehatan juga terdapat di terminal bus, pelabuhan, dan Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru.
Khusus untuk pos kesehatan di Bandara Pekanbaru, terminal bus dan pelabuhan, pelaksananya adalah Kantor Kesehatan Pelabuhan.
Layanan kesehatan untuk pengguna transportasi air terdapat di Pelabuhan Sei Duku, Pelabuhan Tanjung Buton, Pelabuhan Selat Panjang,
dan Pelabuhan Siak.
"Posko dipelabuhan dimulai pada H-14 sampai dengan H+14 Lebaran," katanya.
Ia menambahkan, agar pemudik jangan lupa membawa kantor BPJS Kesehatan saat mudik Lebaran. Sebabnya, BPJS Kesehatan memberikan kemudahan kepada peserta yang mudik dari tanggal 19 Juni- 2 Juli untuk dapat berobat langsung ke IGD RS tanpa rujukan.
"Dengan ketentuan kartu masih aktif, dan tidak ada tunggakan pembayaran," kata Mimi Nazir.***/Ant