Melepaskan kekesalan, mereka membuat pernyataan sikap melalui spanduk yang ditempel di pagar menuju Roro.

Spanduk dibentang diarea pelabuhan diantaranya bertuliskan, "Dermaga rusak bikin malu Bengkalis", Pemerintah segera tuntaskan permasalahan dermaga roro kami, Aliansi Mahasiswa Bengkalis "Save Dermaga".

Kepala Bidang Advokasi dan Kebijakan Publik Himperalis, Muhammad Hendri Arab'i, membenarkan aksi mereka. Dia mengatakan pemasangan spanduk merupakan pernyataan sikap Himperalis dan kekecewaan masyarakat Kabupaten Bengkalis terkait antrean terjadi.

Menurutnya, spanduk itu dipasang diarea pelabuhan sekitar pukul 01.00 WIB dinihari tadi, Jumat (30/6/2017).

"Malam tadi kami memasang spanduk itu Karena mahasiswa kecamatan Bengkalis yang berkuliah di pekanbaru kecewa atas fenomena tahun itu," katanya. 

Spanduk ini merupakan ungkapan keresahan dimana masyarakat kabupaten Bengkalis sampai hari ini masih merasakan agenda tahunan mengantri berjam-jam di Roro, padahal pemerintah sudah membangun pelabuhan baru namun hingga hari ini belum dioptimalkan penggunaanya.

Sebelum melakukan penyataan sikap, ungkap Hendri, sekitar 30-an Mahasiswa berkumpul untuk berdiskusi dan melakukan kajian. Sejauh ini, gerakan mahasiswa masih memberikan penyataan sikap.

"Kami mendesak Pemerintah Bengkalis melalui instansi terkait, untuk menyelesaikan pengerjaan roro yang selama ini terhambat yang tidak tahu kejelasannya bagaimana sebenarnya dermaga itu," tegasnya.**/rie