Cegah Karhutla, 10 Ton Garam Disemai di Langit Riau
Rabu, 05/Juli/2017 - 16:28:24 WIB
|
|
Semai garam
|
|
PEKANBARU - Untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan, serta menjaga intensitas hujan selama musim kemarau, Pesawat Cassa 212 milik TNI AU didatangkan ke Provinsi Riau. Alat ini dimanfaatkan untuk teknologi modifikasi cuaca (TMC) atau hujan buatan.
Menurut Kepala Balai Besar TMC Tri Handoko Seto, pesawat ini akan berada sebulan di Pekanbaru. Waktu bisa diperpanjang hingga 2 atau 3 bulan tergantung kondisi cuaca di Riua.
"Sudah dipersiapkan 20 ton NaCl atau garam halus yang nantinya akan disebar pada awan-awan potensial di langit Provinsi Riau," katanya di Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Rabu (5/7/2017) siang.
Dia menyebut garam itu akan disebar selama 10 hari menggunakan pesawat dimaksud. Sekali terbang pesawat TMC mampu mengangkat 800 kilogram garam.
Dia menerangkan, potensi awan yang dapat menghasilkan hujan cukup besar di Riau dalam beberapa pekan ke depan. Hal itu ia katakan berdasarkan hasil koordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru sebelum pengerahan pesawat TMC ke Pekanbaru.
Sementara anggota Satgas Penanggulangan Karhutla Riau, Jim Gafur menuturkan keberadaan TMC akan sangat membantu pencegahan dan penanggulangan Karhutla di Provinsi Riau.
Jim mengatakan TMC yang menggunakan peawat TNI AU dari Skadron Udara 4 Lanud Abdul Rachman Saleh, Malang, itu diharapkan dapat berada di Riau hingga November 2017 mendatang, atau akhir status siaga darurat Karhutla Provinsi Riau.**/syu