Tabur Garam di Langit Riau Terganggu Karena Pesawat Mengalami Kerusakan
Jumat, 07/Juli/2017 - 08:27:49 WIB
PEKANBARU - Pesawat jenis Cassa, yang digunakan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) melakukan operasi modifikasi cuaca di Provinsi Riau, mengalami kerusakan.
"Kami masih menunggu suku cadangnya dari Surabaya. Diperkirakan hari ini, Jumat (7/7) sudah sampai untuk kemudian dilakukan perbaikan," kata penanggung jawab operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC) di Provinsi Riau, Trisno.
Sedangkan anggota satuan tugas siaga darurat penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (Satgas Karhutla) Provinsi Riau, Jim Gafur, mengatakan pesawat Cassa milik TNI AU yang digunakan BPPT di Provinsi Riau sejak Rabu (6/7) mengalami kerusakan pada komponen pompa hidrolik.
Jim mengatakan, kondisi tersebut tidak mengganggu aktivitas operasi Satgas Karhutla, termasuk dalam upaya membuat hujan buatan, karena memang dalam beberapa hari terakhir cuaca di Riau cukup kondusif.
Tim udara Satgas Karhutla Riau mendapat tambahan armada baru berupa pesawat Cassa 212 milik TNI AU yang dimanfaatkan untuk TMC.
Dalam operasi hari pertamanya, Rabu kemarin, pesawat itu telah menyebar 1.600 kilogram garam di langit Pelalawan, Pekanbaru dan Siak. Hasil penyebaran garam itu diklaim cukup berhasil karena sempat menyebabkan hujan di sejumlah wilayah Riau, terutama bagian selatan.
Sedianya operasi dilanjutkan hari ini, namun hal terebut urung dilakukan karena kondisi teknis pesawat yang tidak mendukung.
Pesawat Cassa dari Skadron Udara 4 Lanud Abdul Rachman Saleh, Malang itu direncakan bakal berada di Riau selama sebulan ke depan. Namun, operasi TMC berpotensi diperpanjang hingga tiga bulan ke depan atau sesuai kebutuhan.
Dalam operasi awal, sebanyak 20 ton NaCl atau garam halus disiapkan BPPT untuk disebar di awan-awan berpotensi menghasilkan hujan.***/Antara