PEKANBARU - Bupati Rokan Hilir (Rohil), H Suyatno, merasa prihatin karena kini APBD Rohil turun bahkan terjun bebas. Akibatnya, anggaran yang ada sebagian besar hanya untuk belanja pegawai.

"Tahun 2015, APBD Rohil masih sebesar Rp2,7 triliun. Tapi tahun 2017 tinggal sekitar Rp1,5 triliun. Sebagian besar sudah terserap untuk belanja pegawai. Untuk pembangunan hanya tinggal sedikit," ucap Suyatno, dalam acara Halal bi Halal masyarakat Rokan Hilir (Rohil) di salah satu hotel berbintang di Pekanbaru.

Menurut Suyatno, memang selama ini Rohil mendapat perhatian cukup besar dari Pemprov Riau. TA 2017 misalnya, tidak kurang dari Rp196 miliar APBD Riau dialokasikan untuk pembangunan Rohil plus bantuan keuangan (bankeu) sebesar Rp80 miliar.

"Tentu ke depan, kita harapkan Pak Gubernur berkenan mengalokasikan anggaran lebih besar lagi untuk Rohil," katanya.

Keluhan Bupati Rohil ini sejalan dengan anjloknya harga minyak dan komoditi kelapa sawit dalam dua tahun terakhir, membuat perekonomian Riau dan seluruh kabupaten/kota lesu. Dana Bagi Hasil (DBH) Migas yang selama ini menjadi andalan kini turun drastis.**/lex