PEKANBARU- Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru bersama pihak Kementerian Pekerja Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dalam hal ini Direktur Sungai dan Pantai mengadakan pertemuan terkait penanganan masalah rencana induk drainase di Pekanbaru, di Ruang Rapat Walikota Pekanbaru, Senin (7/8). Pertemuan ini difasilitasi Anggota DPD RI Isntiawaty Ayus.

Salah satu poin penting yang dibahas dalam rapat koordinasi ini adalah pembangunan drainase induk. Sebenarnya, kata Walikota Pekanbaru Dr H Firdaus MT sewaktu dirinya menjabat Kepala Dinas PU Provinsi Master Plan Drainase Induk sudah dirancang.

"Namun kita dapat informasi sampai sekarang kelanjutan Master Plan tersebut belum diteruskan. Nah, sekarang tadi pihak kemeterian yang akan merancang drainase Induk," kata Firdaus.

Untuk anggaran yang dipergunakan membangun drainase induk menggunakan anggaran dari Kementerian PUPR. "Kita hanya mengusulkan poin - poin penting saja, Kalau anggarannya tentu dari Kementerian. Insya Allah tahun depan master plannya selesai, kapan dibangun itu tergantung APBN. Kalau sekarang tentu Pekanbaru sudah butuh drainase induk," paparnya.

Sementara beberapa kendala drainase di Kota Pekanbaru juga disampaikan oleh orang nomor satu di Pekanbaru. Galian drainase saat ini kata Firdaus untuk Kota Pekanbaru masih berada di kiri - kanan jalan.

"Apalagi galian bersifat utility, semua disitu, kabel PLN disana, kabel telkom disana, fober optik juga disana. Artinya kita butuh sistem drainase yang baru. Agar memasuki musim penghujan tak ada lagi genangab air di Pekanbaru," sambungnya.

Ditambahkannya, nantinya prmbaangunan drainase induk agar todak melenceng dari rencana tata ruang Kota Pekanbaru tahun 2014 - 2034. Dengan demikian pembangunan drainase di Pekanbaru akan dilakukan secara bertahap.

"Memang masih lama Pekanbaru bebas genangan air, namun kita memikirkan Pekanbaru sampai 2034, atau jauh kedepan. Kita butuh master plan yang memang sesuai demgan letak geografis Kota Pekanbaru sendiri," tutupnya.*