PEKANBARU - Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Riau, kembali menseleksi penerimaan mahasiswa baru Angkatan ke dua untuk masa 2017-2018.
Beasiswa program D-1 Perkebunan Kelapa Sawit tersebut kerjasama dengan Instiper Jogjakarta dan Politeknik Sawit CWE Cibitung-Bekasi.
"Program Pendidikan D1 Perkebunan ini full beasiswa. Sumber dananya berasal dari BPDP-KS (Badan Pengelola Dana Perkebunan) kelapa sawit. Tahun ini angkatan ke dua, sedangkan angkatan pertama 2016-2017 sudah berhasil 299 orang menyelesaikan pendidikan D1 Perkebunan," kata Ketua Apkasindo Riau, Gulat ME Manurung, Sabtu (19/8/1 7).
Menurutnya, angkatan pertama sebanyak 299 orang tersebut, 100 orang diantaranya berasal dari Riau. Saat ini semuanya sudah bekerja di berbagai perkebunan kelapa sawit di Indonesia. Baik di koperasi, kelompok tani, hingga jabatan mandor dan krani admin.
Hal ini tentunya suatu kebanggaan sekaligus harapan apa yang diharapkan dalam pemberian beasiswa ini guna meningkatkan taraf pendidikan anak petani sawit. Selain itu juga bentuk upaya mewujudkan perkebunan kelapa sawit Indonesia. Khususnya Riau yang berkelanjutan.
"Untuk Perusahaan sawit di Riau yg telah memberikan kesempatan magang selama 3 bulan kepada Mahasiswa D1 perkebunan kelapa sawit angkatan pertama, kami ucapkan terimakasih," ujar Gulat.
Ada pun angkatan ke dua tahun ini disiapkan beasiswa peruntukan 300 calon siswa dari seluruh Indonesia. Setelah pengumuman kesempatan mengikuti tes selama dua minggu. Maka hari ini dilakukan tes tertulis akademik, wawancara.
Persyaratan peserta tes sangat mudah, tamatan SMA sederajat, anak petani kelapa sawit dan berasal dari keluarga berkemampuan ekonomi Lemah dibuktikan. Yakni dibuktikan dengan surat keterangan dari lurah kepala desa serta mendapat rekomendasi dari DPD Apkasindo calon siswa.
Tes dilaksanakan di empat titik simpul. Simpul 1 Rokan Hilir (Dumai, Bengkalis, Meranti), Simpul 2 Rohul (Kampar), Simpul 3 Inhu (Pelalawan, Kuansing, Inhil), Simpul 4 Pekanbaru (Siak, Bengkalis, Kampar).
"Kebetulan hari ini di Simpul Rohil diadakan di SMP Negeri 2 Bagansinembah, terimakasih kepada Dinas Pendidikan Rohil yg telah menyediakan tempat tes ini merupakan kerjasama bijak dan sudah terbina dengan baik," paparnya.
Jumlah peserta Riau seleksi yang mendaftar mencapai 400 orang sementara yang dinyatakan lulus nantinya hanya maksimal 100 orang. Selama pendidikan semua kebutuhan ditanggung beasiswa.
Lebih lanjut menurut Gulat lagi, seleksi ini langsung diadakan oleh Tenaga Dosen dari Instiper Jogjakarta dan Politeknik CWE Cibitung Jawa Barat. Untuk DPW/DPD Riau hanya memfasilitasi calon siswa dan tempat, jadi murni seleksi berdasarkan kemampuan Akademik dan Psikotes.
"Ke depan kita berharap alumni D1 Perkebunan ini akan menjadi pioner petani kelapa sawit Indonesia, terutama Riau," harapnya.
Sementara, Tommy Sihombing selaku kordinator Simpul Rohil yang juga Ketua Apkasindo DPD Rohil, bahwa peluang beasiswa ini sangat membantu anak-anak petani yang potensial secara akademis tapi tidak punya biaya untuk melanjutkan ke perguruan tinggi.***/saf
