PEKANBARU - Subdit I Reserse Kriminal Khusus Polda Riau menyita 813 rokok tanpa cukai di Jalan Manunggal, Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru. Turut ditangkap pemilik rokok berinisial K dan IZ selaku supir mobil Luxio yang membawa rokok itu dengan puluhan karung.

Kasubdit I Reskrimsus Polda Riau AKBP Hasyim Risa Hondua menyebut ratusan slop rokok ini berasal dari Kota Batam. Dari sana, 2 pelaku membawanya ke Sumatera Barat di mana sudah ada tempat penampungannya.

"Selanjutnya, dibawa lagi ke Pekanbaru dengan tujuan akan didistribusikan ke wilayah perusahaan. Nantinya akan dijual kepada buruh perkebunan," kata Hasyim, Senin (28/8/2017) siang.

Hasyim menjelaskan, penangkapan ini merupakan penyelidikan yang dilakukan pihaknya terkait peredaran rokok tanpa cukai. Kemudian didapat informasi ada ribuan bungkus rokok masuk dari Batam yang dibawa ke Sumatera Barat.

Dari penyelidikan, petugas mencurigai sebuah mobil Luxio yang melintas di Jalan Manunggal, Kecamatan Tampan pada Sabtu 26 Agustus 2017 malam. Pemeriksaan yang dilakukan, terdapat 26 karung yang berisi 800 lebih slop rokok tanpa cukai.

"Rokok ini dari Batam masuk ke pelabuhan tikus di Tembilahan, dibawa ke Sumatera Barat. Kemudian ke Pekanbaru lagi, penerimanya masih dalam penyelidikan," ucap Hasyim.

Dipakainya Luxio sebagai pembawa rokok merupakan modus baru. Selama ini, rokok tanpa cukai‎ selalu dibawa pakai truk.

"Biasanya pakai truk, tapi mudah dicurigai. Ini modus baru dengan Luxio ataupun makai mobil pribadi yang sudah dimodifikasi," terang Hasyim.

Menurut Hasyim, pelaku dari satu slop rokok mendapat keuntungan Rp 10 ribu. Adapun usaha ini sudah dijalankan pelaku setahun belakangan. Keduanya sudah diserahkan ke Bea Cukai Pekanbaru untuk pengusutan lebih lanjut.

"Karena ini berkaitan dengan cukai, proses selanjutnya dilakukan pihak Bea Cukai," terang Hasyim.***/skr