Sabtu, 27 April 2024
Follow:
Home
Suprianto Tewas Diterkam Buaya di Rokan Hilir
Selasa, 19/September/2017 - 20:55:21 WIB
 
 
TERKAIT:
   
 
PEKANBARU - Pria bernama Suprianto, warga Dusun I Kampung Baru, Kecamatan Bagan Sinembah Raya, Kabupaten Rokan Hilir, ditemukan sudah tak bernyawa dengan kondisi mengenaskan di kanal bersemak-semak di dusun tersebut, akibat dimakan buaya.

Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Bagan Sinembah, Inpsektur Satu Amru Abdullah, dikonfirmasi dari Pekanbaru membenarkan kejadian tersebut. Amru menyebut korban sudah diserahkan kepada keluarganya pada Senin 18 September 2017.

"Begitu ditemukan, aparat desa setempat langsung membawanya ke Puskemas. Selanjutnya diserahkan kepada keluarganya untuk dikebumikan," kata Amru, Selasa (19/9/2017) siang.

Amru menerangkan, pihaknya menerima laporan adanya warga yang hilang sejak beberapa hari lalu. Kepolisian kemudian membantu warga beserta aparatur desa setempat mencari keberadaan korban di sekitar sungai hingga ke kanal bersemak di lokasi.

Beberapa hari mencari, aparatur desa menemukan jasad korban yang sudah tidak utuh lagi. Evakuasi dilakukan dan selanjutnya jasad korban diserahkan ke Puskesmas setempat. Rencananya kala itu dilakukan visum untuk memastikan penyebab kematian korban, hanya saja pihak keluarga menolak.

"Pihak keluarga menolak dan itu merupakan haknya. Polisi hanya ingin apakah ada penyebab lain, selain dugaan diterkam buaya," terang Amru.

Lokasi ditemukannya korban, tambah Amru, tergolong sulit dicapai. Lokasi hanya bisa ditempuh berjalan kaki karena mobil tidak masuk untuk mencari serta mengevakuasi korban.

Menurut Amru, korban berusia 46 tahun berasal dari Kecamatan Kualuh Hulu, Kabupaten Labuhan Batu, Sumatera Utara. Di Rokan Hilir sendiri, korban bekerja sebagai buruh serabutan dan tinggal di sebuah pondok di pinggir sungai.

"Dugaannya, korban diterkam di sungai itu. Informasi yang kita himpun, di sana memang sering muncul buaya," kata Amru.

Amru menceritakan, Suprianto ‎dikabarkan hilang pertama kali oleh temannya Dullah pada Kamis 14 September 2017. Kala itu, Dullah hendak menjemput korban ke pondoknya karena ada urusan keluarga.

"Informasinya akan menjemput keluarga dari Sumatera Utara. Hanya saja ketika itu, korban tidak ditemukan oleh rekannya tadi. Memang korban dan rekannya tinggal di pondok untuk menjaga ladang di sana," jelas Amru.***/skr

 
Berita Terbaru >>
Jokowi Tegaskan tak ada Tim Transisi untuk Pemerintahan Prabowo-Gibran
Komisi II DPR: Pemerintah Segera Selesaikan Pembayaran Lahan Tol Pekanbaru-Padang
Alek Kurniawan Resmi Sandang Gelar Doktor Ilmu Pemerintahan IPDN
Pemerintah Segera Bentuk Satgas Pemberantasan Judi Online
Bandara SSK II Pekanbaru Catat Kenaikan Penumpang Signifikan Musim Lebaran 2024
Atasi Kenaikan Debit Air, PLTA Koto Panjang Buka Spillway Gate
Serapan Hanya 20 Persen, Pj Wako Minta OPD Tingkatkan Realisasi Anggaran
Kurir Sabu 23,8 Kg Ditangkap di Medan, Pernah Dipenjara 2 Kali
Diduga Korupsi Bansos Rp 1,7 Miliar Mantan Bupati Bone Bolango Ditahan
Bersinergi dengan Pemkab Pelalawan, Bupati Zukri Terima PJS Award 2024
 


Home

Redaksi | Pedoman Media Siber | Indeks Berita
© 2012-2022 PT Media Klik Riau, All rights reserved.
Comments & suggestions please email : redaksi.klikriau@gmail.com