Rabu, 08 Mei 2024
Follow:
Home
Pramugari dan Penumpang Patah Tulang Akibat Batik Air Alami Turbulensi
Kamis, 26/Oktober/2017 - 00:15:24 WIB
  Pramugari Batik yang alami patah kaki
 
TERKAIT:
   
 
MEDAN - Akibat Pesawat Batik Air dengan nomor penerbangan ID6890 tujuan Bandara Kualanamu mengalami turbulensi kuat pada Selasa, (24/10/2017), menyebabkan satu pramugari dan satu penumpang mengalami patah tulang.

Pramugari pesawat Batik Air yang mengalami patah tulang bernama Sasi Yuni Triastuti, patah (fractur) di kaki kirinya.

Menurut Humas Lion Air Group, Rama, Rabu (25/10/2017), penumpang yang jugaa mengalami cidera bernama Hoen Tjeng Ke, mengalami patah tulang belakang.
 
Sasi mengalami patah tulang akibat terjatuh terkena guncangan saat berdiri di kabin pesawat ketika turbulence terjadi.
 
"Kedua korban langsung dirujuk ke Rumah Sakit Grand Medistra untuk dilakukan perawatan lanjutan," kata Rama kepada VIVA.co.id, Rabu, 25 Oktober 2017 .
 
Rama menuturkan, pesawat Batik Air yang mengalami turbulensi ini berjenis Boeng 737-800 NG, dengan nomor lambung PK-LBY dan nomor penerbangan ID 6890 dan terbang dari Bandara Internasional Soekarno Hatta pada Selasa pukul 15.00 WIB.
 
"Pesawat  mengangkut 114 penumpang dan 7 awak pesawat pada saat sedang terbang di wilayah udara Kabupaten Tobasa mengalami guncangan yang cukup kuat  dalam cuaca yang tidak berawan atau dikenal dengan istilah Clear Air Turbulance," kata Rama.
 
Pesawat yang diterbangkan pilot, Kapten Rizky Nusa mengalami CAT saat terbang pada ketinggian 20.000 kaki atau enam kilometer di atas permukaan laut. Meski demikian, pesawat akhirnya bisa mendarat dengan mulus di Bandara Internasional Kualanamu pada pukul 17.33 WIB.
 
Rama menjelaskan CAT merupakan jenis guncangan yang kejadiannya tidak terkait dengan kehadiran awan. Pesawat terbang baiasanya mengalami guncangan saat melintas daerah berawan dan jarang mengalami guncangan pada saat terbang di cuaca tidak berawan.
 
Namun tidak dengan CAT. Pesawat justru mengalami guncangan pada ruang udara yang tidak berawan dan tanda-tanda untuk kejadian seperti ini belum dapat dideteksi instrumen pesawat.
 
"Kami akan melakukan penanganan secara maksimal terhadap pelanggan dan awak kabin kami yang mengalami cedera akibat hal ini sebagai bentuk jaminan dan pelayanan dalam menjaga keselamatan dan keamanan, serta kenyamanan. Penumpang lainnya setelah mengambil bagasi masing-masing langsung meninggalkan Bandara Kualanamu," kata Rama.**/

 
Berita Terbaru >>
Pemerintah Segera Mulai Seleksi CPNS dan CASN di Sekolah Kedinasan dan Umum
KPK Panggil Kabag Pengelolaan Rumah Jabatan DPR RI sebagai Saksi
Gunakan Identitas Orang lain, Gazalba Saleh Lakukan TPPU dan Gratifikasi
Prabowo Serius Rencanakan 'Presidential Club' Bersama Para Mantan Presiden
Polda Riau Siap Kawal Munas BEM Seluruh Indonesia ke XVII
Damkar Pekanbaru Tingkatkan Pelayanan dengan Penambahan Armada Baru
Polisi Tunggu Hasil Pemeriksaan Kejiwaan Pelaku Mutilasi Istri
Bamsoet : Tantangan Teknologi bagi Generasi Muda
Rugikan Negara Rp 22,6 Miliar, Mantan Bupati Kuansing Ditahan
Lakukan Pelanggaran Berat, Dua Oknum Polisi di Inhu Dipecat
 


Home

Redaksi | Pedoman Media Siber | Indeks Berita
© 2012-2022 PT Media Klik Riau, All rights reserved.
Comments & suggestions please email : redaksi.klikriau@gmail.com