BENGKALIS - Jalan Akit Jaya Desa Kembung Baru, Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis saat ini kondisinya rusak parah. Jalan gambut sepanjang 8 KM itu baru diaspal sektar 3 Km, selebihnya masih dalam bentuk jalan tanah.
Akibatnya, saat musim panas kondisi jalan mengeluarkan debu. Jika musim hujan, kondisinya berlumpur, lembek dan sangat susah untuk dilalui.
Seperti disampaikan tokoh pemuda Kembung Baru, Arifin, bahwa terdapat 200 KK yang tinggal di sepanjang jalan Akit Jaya tersebut. Rata-rata masyarakat suku asli di sana berprofesi sebagai petani, berkebun kelapa dan ubi.
"Saat musim hujan tiba, jalan ini berubah seperti kubangan kerbau, berlumpur dan suah dilewati. Jangankan mau membawa hasil pertanian, bawa sepeda motor atau sepeda kayuh aja susahnya minta ampun," ujar Arifin.
Di Jalan Akit Jaya tersebut kata Arifin juga ada Sekolah Dasar, yang siswanya 100 persen anak tempatan (suku asli). Pakain yang mereka kenakan terutama sepatu berubah warna menjadi kecoklatan.
"Persis seperti warna lumpur gambut," imbuhnya.
Untuk itu kata Arifin, untuk mempermudah akses masyarakat setempat, baik yang menggunakan jalan sebagai mobilitas sehari-hari, mengeluarkan hasil-hasil pertanian juga sebagai akses anak-anak sekolah, dirinya berharap jalan tersebut segera dibangun.
"Mohon kami kepada pemerintah agar jalan kampung kami ini dibangun, kasihan masyarakat, berpuluh tahun mereka berjibaku dengan jalan berlumpur. Begitupun anak-anak sekolah, pakaian yang mereka kenakan kotor berlumpur," ungkap Arifin lagi.
Kalaupun tidak dicor atau diaspal, kata Arifin, disiram dengan base saja masyarakat sudah sangat bersyukur.
"Karena kondisi jaannya bergambut tebal, mungkin untuk sementara disiram tanah base saja dulu. Kalau sudah padat baru diaspal," sebutnya.zie/mc