ROHIL- Prihatin dengan rencana pemberhentian honorer, puluhan mahasiswa asal Rokan Hilir yang tergabung dalam Hipemarohil melakukan aksi damai ke DPRD setempat, Senin (20/11/2017).

Mahasiswa menuntut agar Pemkab Rohil mencari solusi upaya tenaga honorer tidak diberhentikan.

Abu Nawas, presiden Hipemarohil dalam orasinya mengatakan, terkait isu bahwa Pemkab Rohil akan merumahkan semua tenaga honorer tahun 2018, dengan dalih Pemkab Rohil tidak sanggup lagi menampung tenaga honorer yang mencapai 13.450 orang tersebut, Hipemarohil meminta Pemkab sesegeranya mencarikan jalan keluar.

"Meski Pemkab Rohil merasa anggaran yang dikeluarkan cukup besar, mencapai Rp185 miliar pertahunnya untuk gaji honorer, kami minta Pemkab Rohil mencari solusinya," katap Abu Nawas.

Ketua DPRD Rohil, Nasrudin Hasan, menyambut baik aksi apa yang disampaikan mahasiswa, karena itu artinya peka dengan kondisi yang dan info yang berkembang.

Menurutnya, persoalan ini akan dibahas pada sidang paripurna antara eksekutif dan legislatif serta perwakilan 5 mahasiswa dalam sidang nantinya.**/rud