BENGKALIS- Sebanyak 21 perempuan diamankan di Bengkalis. Para wanita ini mengaku datang dari berbagai daerah seperti Kalimantan Selatan (Kalsel), Lampung, Sukabumi dan Bandung. Mereka diduga akan diselundupkan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab ke Malaysia untuk menjadi tenaga kerja wanita (TKW).
Perempuan- perempuan ini sempat menginap di salah satu wisma yang berada di Jalan Harapan, Kota Bengkalis. Keberadaan puluhan perempuan berumur sekitar 30 hingga 40-an tahun tersebut, juga menarik perhatian Lurah Kota Bengkalis, Rafli Kurniawan, FKPM, Babhinkamtibmas, Babinsa setempat.
"Kami memperoleh informasi adanya TKW untuk pergi ke Malaysia dan ada yang ingin ke Singapura. Kami mendatangi wisma dan ternyata ada 21 orang wanita tersebut," ungkap Lurah Kota Bengkalis Rafli Kurniawan, kepada sejumlah awak media di ruang kerjanya, seperti dilansir datariau, Selasa (5/12/2017).
Disebutkan Rafli, dari pengakuan warga tersebut diantara mereka juga ada yang sudah melakukan perekaman untuk membuat paspor di Kantor Imigrasi Bengkalis. "Mereka juga mengaku diberangkatkan ke Bengkalis biaya makan penginapan tiket pesawat ditanggung dan setahu mereka hanya akan bekerja di Malaysia," kata Rafli lagi.
Melihat dari dekat terhadap kondisi puluhan wanita tersebut, Rafli sendiri merasa prihatin. Sebagian mereka ada yang mengaku tidak memiliki uang, dan sudah meminta izin dengan keluarga namun nasibnya masih belum jelas. "Kasihan kita melihatnya, dan informasi. Mereka juga ada yang memiliki keluarga yang ditinggalkan," katanya lagi.
Sebanyak 21 warga yang bertujuan untuk menjadi TKW di negeri seberang, pihak Kelurahan Kota Bengkalis hingga Selasa (5/12/17) pagi sudah memperoleh informasi bahwa Senin (4/12/17) sekitar pukul 24.00 WIB malam tadi, mereka sudah tidak menginap lagi di wisma. "Informasi pagi ini, mereka sudah dipindahkan sejak malam tadi," imbuh Rafli.
Belum diketahui dengan jelas, mereka dipindahkan atau dipulangkan. Pantauan di wisma, mereka sudah keluar sejak malam tadi. "Sudah keluar semua bang, tidak tahu pindah kemana semalam ada yang menjemput pakai mobil," ungkap salah seorang petugas wisma.
Terpisah, menanggapi adanya informasi bahwa calon TKW tersebut sudah melakukan perekaman, Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Bengkalis Toto Surianto melalui Kepala Seksi (Kasi) Lalu Lintas Status Keimigrasian, Jose Erizal menegaskan, akan menelusuri dan melakukan penyelidikan kebenaran informasi tersebut.
"Yang jelas kita akan telusuri adanya informasi calon WNA itu ada yang sudah merekam untuk membuat paspor di Imigrasi Bengkalis," tegasnya.
Pria yang akrab disapa Jose ini memastikan, bahwa apabila benar mereka menerbitkan paspor untuk kepentingan menjadi TKW, pihaknya tidak akan mengabulkan permohonan tersebut.
"Tidak akan kita terbitkan paspor itu sampai ada rekomendasi dari Disnaker," katanya lagi.