KLIKRIAU.COM- Pebalap Yamaha Movistar Valentino Rossi kecewa karena akan start dari baris ketiga pada seri pertama MotoGP 2018 musim ini di Sirkuit Internasional Losail, Qatar, Minggu (18/3).

Valentino Rossi hanya ada di urutan kedelapan dalam catatan waktu di babak kualifikasi, Sabtu (17/3). Hal itu membuat Rossi harus berusaha keras untuk bisa mengakhiri perlombaan dengan berdiri di podium.

"Waktu yang saya raih tidaklah buruk. Saya berharap bisa ada di baris kedua karena itu akan jadi pencapaian penting. Namun, saya tak bisa melakukannya jadi saya ada di baris ketiga."


"Start dari baris ketiga tentu sulit, sejujurnya saya tidak tahu sejauh mana saya bisa melaju di perlombaan nanti," kata Rossi seperti dikutip dari Tuttomotoriweb.

Valentino Rossi mengakui dirinya kecewa karena hanya start dari baris ketiga MotoGP Qatar.Valentino Rossi mengakui dirinya kecewa karena hanya start dari baris ketiga MotoGP

Rossi sendiri menilai balapan MotoGP Qatar malam nanti bakal sengit berdasarkan catatan waktu yang ada selama babak kualifikasi.

"Ada sepuluh pebalap yang punya ritme bagus di sirkuit ini, dan beruntung saya juga masuk di dalam kategori tersebut."

Valentino Rossi gagal menunjukkan penampilan konsisten sepanjang latihan bebas dan babak kualifikasi MotoGP Qatar.Valentino Rossi gagal menunjukkan penampilan konsisten sepanjang latihan bebas dan babak kualifikasi MotoGP Qatar.

"Balapan nanti menarik di simak karena semua pebalap di depan saya dan juga pebalap di belakang saya bisa bertarung mendapatkan podium. Meski harus start dari posisi ketiga, saya masih bisa berusaha menampilkan lomba yang bagus," ujar Rossi.

Rossi mengakui motor Yamaha M1 miliknya masih memiliki masalah jelang balapan MotoGP Qatar.

"Saya rasa kami masih mengalami sedikit masalah karena ban cepat licin. Saya khawatir terhadap hal itu," ujar The Doctor.


Rossi sendiri memiliki rekor cukup impresif di MotoGP Qatar. Pebalap 39 tahun itu meraih empat posisi podium dalam lima musim terakhir di Sirkuit Losail, termasuk kemenangan pada MotoGP 2015. (cnn)