JAKARTA- Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD kembali ditunjuk sebagai tim panel seleksi calon legislatif Partai Solidaritas Indonesia (PSI) pada pemilu 2019. Seleksi akan dilakukan secara terbuka pada 21 dan 22 April mendatang.

"Pak Mahfud kami undang kembali menjadi pansel independen caleg PSI gelombang kedua. Di gelombang pertama Pak Mahfud sudah partisipasi dan kami undang kembali karena semakin banyak yang mendaftar," ujar Ketua Umum PSI Grace Natalie di kantor Mahfud, Jakarta, Kamis (5/4).

Pada seleksi caleg September 2017, Mahfud menjadi tim seleksi bersama sejumlah tokoh. Yaitu mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Bibit Samad Riyanto, dosen psikologi Universitas Indonesia Hamdi Muluk, dan mantan Komisioner Komisi Nasional Perempuan Neng Dara Afifah.

Mahfud mengaku bersedia menjadi tim seleksi caleg PSI, karena dia melihat partai itu sebagai alternatif dalam dunia politik di Indonesia.

"Ini komitmen saya ketika diundang agar bisa diperoleh calon-calon yang terbaik," ucap Mahfud.

Selain dari tim panel seleksi, PSI juga membuka masukan dari masyarakat terhadap calon yang mengikuti seleksi. Mereka yang terpilih, kata Grace, nantinya diwajibkan melapor kepada masyarakat. Jika penilaian dari publik negatif, maka PSI tak segan memecat anggota legislatif terpilih itu.

"Jadi orang tidak semena-mena, dan kita buat budaya baru bahwa selama dia menjabat harus tanggung jawab ke publik, dan ada konsekuensi berat jika ada pelanggaran seperti korupsi, kekerasan, narkoba, maupun intoleransi," kata Grace.

PSI sebelumnya membuka gelombang kedua rekrutmen caleg untuk pemilu 2019 pada Januari lalu. Pada gelombang pertama tercatat ada 1.155 pendaftar. Dari 146 peserta yang mengikuti tes wawancara, 57 orang dinyatakan lolos, 58 lolos dengan syarat, dan 31 orang dinyatakan tidak lolos. (cnn)