SAMOSIR - Danau Toba masih dibalut suasana duka hingga pagi hari seperti terlihat di Pelabuhan Fery Simanindo, Samosir, Selasa (19/6/2018). Hal paling menyedihkan, ada korban sekeluarga yang hilang dalam peristiwa naas itu.
"12 halak keluargakku mago. Dang tarandungkon ahu be on. Itokku, paramanku, edaku. (12 orang keluargaku hilang. Saudara kandung dan keponakanku,"ujar Ruliana Nainggolan degan air mata yang bercucuran di pipinya.
Setengah terisak-isak perempuan 52 tahun ini menceritakan, ada pun keluarganya yang hilang yakni, Ledikson Nainggolan dan istrinya Lilis Lubis serta ketiga anaknya Bungaran Nainggolan, Asri Nainggolan, Nikolas Nainggolan.
Kemudian Hotman Nainggolan, Dorman Nainggolan, Ledikson Nainggolan, Basaria Nainggolan, Astri Nainggolan, Jonveldi Nainggolan, Nicolas Nainggolan. lilis Lubis, Melinton Simatupang, dan Hasiholan Sidabutar. Untuk yang total sekeluarga yakni Ledikson Nainggolan dan istrinya Lilis Lubis serta anaknya Bungaran, Asri Nainggolan, Nikolas Nainggolan.
Menurut Ruli, kedatangan para keluarga di Samosir sebelumnya untuk prosesi pesta tugu. Sehingga, keluarga mereka yang jadi korban pulang ke kampung memboyong anak-anaknya dari Jakarta dan Pematang Siantar.
Beserta keluarga lainnya, Ruliana masih ikut mengantar saudara kandung dan keponakannya ke Pelabuhan Ferry dengan menaiki mobil sekitar pukul 4 sore. Kemudian, sebelum kapal berangkat mereka langsung berpisah dan Ruliana meninggalkan pelabuhan untuk bertolak ke Tarutung, Tapanuli Utara.
Namun, malam hari mereka medapat kabar dari Siantar. Masih di Dolok Sanggul, akhirnya mereka memutar arah untuk kembali ke Pelabuhan Simanindo, Samosir.
"Tante, orang bapak berangkat jam berapa. Katanya ada kapal tenggelam," sebutnya menirukan ketika mendapat kabar buruk itu dari keluarganya di Siantar.
Ruliana menuturkan, sebelumnya dia telah membujuk para keluarga untuk tidak pulang. Bahkan, dia bersikeras agar mereka dapat lebih lama di Samosir dan rencananya diajak ke kediamannya di Tapanuli Utara. Apalagi, sudah lama tidak bertemu.
"Padahal sudah kubilang, daripada kalian capek, jangan pergi. Sehari ini mau ke berwisata ke Bulbul kian kami naik mobil melalui Tele. Ikkon hu siattar jo asa tu Tarutung. Sedih kali, apalagi keponakanku yang kelas empat si Jonveldi sudah minta ikut, tapi gak di kasih bapaknya, " ujarnya.**/sumber: Tribun-Medan