Pelabuhan Simanindo Dipadati Keluarga Korban KM Sinar Bangun
Selasa, 19/Juni/2018 - 11:25:16 WIB
|
|
Proses pencarian korban tenggelamnya KM Sinar Bangun
|
|
SAMOSIR - Keluarga mulai berdatangan dan menunggu kepastian nasib korban tenggelamnya KM Sinar Bangun di Perairan Danau Toba di Pelabuhan Ferry Simanindo, Kabupaten Samosir Selasa (19/6/2018).
"Keluarga kami ada di dalam semalam. Mereka baru habis libur lebaran," ujar Jarwanto warga Karang Sari Pematangsiantar.
Keluarga mereka yang ikut dalam penyeberangan KM Sinar Bangun turut membawa bayi usia tiga tahun. Penumpang tersebut bernama Ramansyah dan istrinya Gusti beserta Rasha Arjuna.
Evakuasi
Pada pukul 07.50 WIB hari ini, tim gabungan Basarnas, BNPB, BPBD, Marinir TNI-AL, dan Sat Polair berangkat dari dermaga Pelabuhan Tigaras untuk melanjutkan pencarian terhadap penumpang KM Sinar Bangun yang hilang tenggelam di Danau Toba. Kurang lebih 350 personel dikerahkan dalam upaya pencarian hari kedua ini.
Plh Gubernur Sumatera Utara, Sabrina, yang ditemui usai rapat koordinasi pencarian korban di posko dermaga Pelabuhan Tigaras, Selasa (19/6/2018) pagi, mengatakan, tim gabungan akan melakukan penyisiran berpatokan pada posisi koordinat kapal dan mengikuti arah arus/angin.
"Wilayah perairan yang akan disisir hari ini berpatokan pada posisi koordinat kapal. Jadi, untuk teknisnya, Basarnas nanti yang tentukan zona-zona mana yang disisir, berdasarkan posisi koordinat kapal, arah arus, dan lain-lain," ujar Sabrina.
Untuk hasil pencarian, lanjut Sabrina, hingga saat ini berjumlah 19 orang. Satu di antaranya tewas, dan 18 lainnya selamat. Sementara itu, keluarga yang melapor kehilangan anggota keluarga berjumlah 65 orang.**/sumber: Tribun-Medan