Keracunan Massal di Kampar Disebabkan oleh Bakteri
Sabtu, 14/Juli/2018 - 11:06:00 WIB
|
|
Warga yang keracunan. Foto dok
|
|
PEKANBARU - Uji laboratorium terhadap 21 sampel makanan yang menyebabkan sekitar 130 warga di Desa Koto Perambahan, Kecamatan Kampa, Kabupaten Kampar keracunan ternyata disebabkan oleh bakteri staphylococcus, bacillus bacteria dan Escherichia coli (e.coli).
"Bakteri-bakteri ini ditemukan dalam uji lab bakteriologi dan kimiawi terhadap 21 sampel makanan yang sempat dimakan oleh warga," kata Kadiskes Riau, Mimi Yuliani Nazir di Pekanbaru, Jumat (13/7/2018).
Menurut keterangan Mimi, hasil lab tersebut akan dikaji oleh Diskes Kabupaten Kampar sebagai bahan pertimbangan untuk menindaklanjuti kasus ini. Kendati demikian, Mimi mengaku belum mengetahui secara pasti apakah kasus keracunan massal ini akan berlanjut ke jalur hukum atau tidak.
"Semua yang keracunan kemarin kondisinya sudah membaik. Paling lama dirawat sehari sampai dua hari saja. Sepertinya kalau informasi mau dibawa ke jalur hukum belum ada, tapi kita lihat saja bagaimana kelanjutannya," ungkapnya.
Ia pun mengimbau supaya Diskes Kabupaten Kampar memberikan pembinaan terhadap penjamah makanan atau orang-orang yang secara langsung berhubungan dengan makanan dan peralatan mulai dari tahap persiapan, pembersihan, pengolahan, pengangkutan, sampai dengan penyajian. Salah satunya terkait sanitasi dan makanan yang higienis.
"Jadi penjamah makanan dan katering-katering itu harus diberi pembinaan. Sebab, masalah keamanan pangan itu prioritas. Ini menyangkut kesehatan masyarakat," tuturnya.
Sebelumnya, warga di Desa Koto Perambahan mulai muntah-muntah sejak Sabtu (30/6/2018) sore sampai malam. Puncaknya pada Minggu sore ketika warga terpaksa dilarikan ke Puskesmas karena muntah tidak kunjung berhenti. Mereka yang keracunan makanan dalam sebuah acara pesta.**/saf