JAKARTA- Ulama sekaligus pendiri Majelis Az-Zikra Muhammad Arifin Ilham meminta agar ulama kondang asal Riau Abdul Somad segera menjalani rekomendasi forum Ijtima Ulama untuk menjadi calon wakil presiden (cawapres) pada pemilihan presiden (pilpres) 2019 mendatang.

Melalui rekaman suara yang diunggah lewat akun Facebook pribadinya, Arifin bahkan meminta agar Abdul Somad, yang ia sudah anggap sebagai abangnya sendiri itu untuk mengikuti jejak Nabi Muhammad dan jajaran sahabat Rasulullah untuk menjadi ulama dan pemimpin (umara) sekaligus.

"Abangku yang kucintai karena Allah, saatnya bang, mencontoh dan meneladani Rasulullah dan para sahabat menjadi umaro dan ulama sekaligus. Hargai bang, istikharah, musyawarah dan ijtima ulama," kata Arifin lewat rekaman di Facebook yang sudah didengar sebanyak 37 ribu pengikutnya, Rabu (1/8).

Arifin pun menekankan jika kondisi umat dan alam negeri ini saat ini sedang mengalami krisis yang luar biasa. Dia pun mengungkapkan jika sebelum adanya Ijtima Ulama, dengan hati yang tulus, sudah pernah menyampaikan kepada jajaran ulama agar Abdul Somad menjadi pemimpin Indonesia.

"Arifin sepenuh hati mendukung abang. Insya Allah. Saatnya negeri ini dipimpin oleh hamba-hamba Allah yang soleh. Maafkan Arifin ya bang," ungkap Arifin.

Abdul Somad merupakan sosok cawapres yang direkomendasikan Forum Ijtima Ulama untuk mendampingi calon presiden Prabowo Subianto. Selain nama Abdul Somad, Ijtima Ulama juga merekomendasikan Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera PKS Salim Segaf Al-Jufri sebagai cawapres di pilpres 2019.

Namun belakangan, Abdul Somad mengisyaratkan tak akan mengambil tawaran menjadi cawapres. Ia meminta cukup didoakan konsisten menjadi guru di bidang agama dan dakwah saja sampai akhir hayatnya ketimbang menjadi cawapres atau terjun ke dunia politik.

"Doakan Ustaz Somad istiqamah jadi ustaz sampai mati. Ini ada dunia pendidikan dan dakwah, biarkan Ustaz Somad fokus pendidikan dan dakwah saja," katanya saat mengisi tabligh akbar di Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang, Senin (30/7).