KLIKRIAU.COM- Kunjungan pertama penyanyi 'Gangnam Style' PSY di Indonesia tidak berujung manis.

Pasalnya, penampilannya pada 21 Oktober 2017 silam digugat oleh agensi produksi berlabel A dengan tuduhan tidak tampil dengan sepenuh hati.

Kasus itu bahkan mengantar artis mantan binaan YG Entertainment ini ke meja pengadilan Departemen Pengadilan Negeri Sipil Seoul, Korea Selatan 5 November lalu.

Agensi 'A' menyebut penyanyi dengan nama lahir Park Jae Sang itu tidak memenuhi kuota yang dijanjikan untuk konser. Ia diklaim manggung lebih awal dan menyanyikan lagu lebih sedikit dari yang seharusnya. Disebut agensi 'A', PSY beraksi di panggung pada pukul 20.30 malam dan menyanyikan empat lagu, sementara perjanjian berbunyi pemilik lagu 'Daddy' tersebut sepakat menyanyikan lima lagu antara pukul 21 sampai 22.00.

Atas hal tersebut, PSY dituntut sebesar ₩275,4 juta (sekitar Rp3,6 miliar).

Agensi PSY membalas klaim ini dengan mengatakan, "Tidak ada pelanggaran kontrak, dan agensi (hanya) mencoba merusak reputasi PSY meskipun kebenarannya jelas."

'A' sendiri diketahui merupakan agensi yang bekerja sama dengan perusahaan Indonesia untuk memproduksi konser dan pertunjukan asal Korea di luar negeri.

Secara spesifik, 'A' mengajukan gugatan untuk konser bertajuk 'exPSYted' yang digelar tertutup oleh sebuah pengembang properti swasta di Cikupa, Tangerang. Acara itu dibintangi juga oleh solois Tulus dan Andien dan dihadiri sedikitnya enam orang saja karena bersifat eksklusif.

PSY merupakan salah satu musisi Korea ikonis berkat 'Gangnam Style' yang begitu mendunia pada 2012 melalui joget dan nyanyian yang eksentrik.

Bahkan lagunya, dinyanyikan kembali bersama rapper wanita ternama Korea Selatan Hyun Ah dan tetap sukses di pasaran.

Hingga kini video musiknya telah diputar sebanyak 3,2 miliar kali di YouTube.

Meski demikian, musisi fenomenal itu memutuskan berpisah dengan agensi yang menaungi pada masa jayanya, YG Entertainment pada Mei 2018 ini.