Jumat, 26 April 2024
Follow:
Home
Dicopot dari Pertamina Dwi Soetjipto Pimpin SKK Migas
Senin, 03/Desember/2018 - 20:39:01 WIB
  Dwi Soetjipto
 
TERKAIT:
   
 
JAKARTA- Presiden Joko Widodo resmi mengangkat mantan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Dwi Soetjipto menjadi Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas). Dwi menggantikan Amien Sunaryadi yang masa jabatannya telah berakhir sejak 20 November lalu.

Di bidang minyak dan gas, Dwi Soetjipto sebenarnya bukan nama asing. Sebelum ditunjuk menjadi kepala SKK Migas, pada periode 28 November-3 Februari 2017 pria kelahiran 10 November 1955 yang jago silat tersebut merupakan Direktur Utama PT Pertamina (Persero).

Dwi saat itu dilengserkan dari posisi dirut Pertamina bersama dengan Wakil Direktur Utama Pertamina Ahmad Bambang karena kerap bersinggungan dalam pengambilan kebijakan di tubuh Pertamina.

Sebelum menduduki kursi dirut Pertamina, Dwi tercatat pernah menduduki beberapa kursi dirut BUMN, PT Semen Indonesia, PT Semen Gresik dan PT Semen Padang.

Prestasi

Selama menduduki kursi dirut BUMN tersebut, Dwi dianggap memiliki banyak prestasi. Semasa menjadi dirut PT Semen Gresik, ia dianggap sukses dalam membawa BUMN tersebut besar dan sejajar dengan BUMN sekelas Pertamina dan PLN.

Di bawah kepemimpinannya, Dwi berhasil meningkatkan kapasitas produksi Semen Gresik menjadi 26 juta ton per tahun. Peningkatan tersebut berhasil mengalahkan produksi Siam Cement yang sebesar 23 juta ton yang selama ini terbesar di Asia Tenggara.

Di Semen Indonesia, Dwi dianggap telah berhasil menyatukan Semen Padang, Semen Gresik, dan Semen Tonasa. Di bawah kepemimpinannya, Semen Indonesia juga berhasil memperluas operasi BUMN Indonesia di Asia.

Semen Indonesia berhasil membuka pabrik di Vietnam. Dwi merupakan eksekutif pertama sepanjang sejarah yang berhasil membawa BUMN Indonesia menjadi perusahaan multinasional.  Semasa di Pertamina, Dwi juga memiliki prestasi cemerlang.

Ia berhasil membawa laba BUMN minyak tersebut naik tinggi. Pada 2016, perolehan laba Pertamina mencapai Rp40 triliun dan untuk pertama kalinya berhasil mengalahkan Petronas, perusahaan minyak dan gas Malaysia.

Laba diraih setelah Pertamina di bawah kepemimpinannya berhasil melakukan efisiensi. Pada 2015, total efisiensi yang berhasil dilakukan Pertamina dalam kegiatan operasional mereka berhasil mencapai US$800 juta. Efisiensi meningkat tiga kali lipat menjadi US$2,8 miliar pada 2016. (*)

CNN Indonesia


 
Berita Terbaru >>
Jokowi Tegaskan tak ada Tim Transisi untuk Pemerintahan Prabowo-Gibran
Komisi II DPR: Pemerintah Segera Selesaikan Pembayaran Lahan Tol Pekanbaru-Padang
Alek Kurniawan Resmi Sandang Gelar Doktor Ilmu Pemerintahan IPDN
Pemerintah Segera Bentuk Satgas Pemberantasan Judi Online
Bandara SSK II Pekanbaru Catat Kenaikan Penumpang Signifikan Musim Lebaran 2024
Atasi Kenaikan Debit Air, PLTA Koto Panjang Buka Spillway Gate
Serapan Hanya 20 Persen, Pj Wako Minta OPD Tingkatkan Realisasi Anggaran
Kurir Sabu 23,8 Kg Ditangkap di Medan, Pernah Dipenjara 2 Kali
Diduga Korupsi Bansos Rp 1,7 Miliar Mantan Bupati Bone Bolango Ditahan
Bersinergi dengan Pemkab Pelalawan, Bupati Zukri Terima PJS Award 2024
 


Home

Redaksi | Pedoman Media Siber | Indeks Berita
© 2012-2022 PT Media Klik Riau, All rights reserved.
Comments & suggestions please email : redaksi.klikriau@gmail.com